MEN/PANGAD MAJDJEN SOEHARTO: KERAHKAN SEGALA POTENSI BAIK FISIK MAUPUN MENTAL UNTUK KIKIS HABIS “G 30 S” PKI [1]
Surabaja, Berita Yudha
Menjambut Hari Ulang Tahun KODAM VIII/Brawidjaja,jang diperingati pada tiap tgl. 17 Desember dan jang pada tahun ini telah genap mentjapai usianja jang ke-XVII, Men/Pangad Majdjen. Soeharto menandaskan, bahwa kita wadjib merasa sjukur dan berterima kasih, bahwa Angkatan Darat, didalam menghadapi saat2 pelik dan genting, tetap tegak dan utuh dan merupakan salah satu kekuatan revolusi jang tangguh,jang tidak dapat diabaikan oleh siapapun djuga, baik kawan maupun lawan.
Men/Pangad selandjutnja menjatakan, bahwa dengan didjiwai oleh semangat “Bhirawa Anuraga”,jang mendjadi sembojan sjakti bagi segenap Warga Kodam, maka Kodam VIII/Brawidjaja selalu turut aktif dalam barisan terdepan didalam menghadapi segala matjam tantangan jang segala mengganggu keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa serta Negara.
Menteri djuga menegaskan, agar didalam mengenang kegemilangan masa lalu djangan sampai dihinggapi oleh rasa metalargive. Tetapi kedjajaan diwaktuwaktu jang lalu itu hendaknja dipergunakan sebagai tjambuk dan pendorong untuk lebih mengintensifkan usaha2 selandjutnja. Menjinggung usaha pemulihan keamanan dan ketertiban, sebagai akibat petualangan Gerakan Kontra Revolusi 30 September jang didalangi PKI, Menteri memerintahkan supaja dikerahkan segala potensi, baik kekuatan fisik maupun mental, untuk mengkikis habis gerakan petualangan tsb. sampai keakar2nja. Namun didalam keadilan tindakan itu, Menteri/Pangad mengingatkan agar djangan sampai menjimpang dan menjalahi keluhuran isi dan makna dari falsafah hidup Pantjasila. Djangan kita bertindak dan berbuat sekedar atas dorongan nafsu dan rasa dendam, tetapi kembalikanlah segala landasan usaha dan tindakan kita itu kepada pengertian dan kejakinan kita, bahwa penghantjuran “G30S” adalah mutlak, demi suksesnja Dwikora, demi utuhnja Negara dan Rakjat Indonesia, demi tertjapainja tjita2 luhur Revolusi Indonesia. Demikian Majdjen Soeharto.
Mengenai kesedjahteraan pradjurit beserta keluarganja, Men/Pangad menjatakan, bahwa hal tsb. bukanlah suatu ide atau tjita2 baru, karena berdasar logika jang wadjar, tidaklah mungkin mentjapai masjarakat adil dan makmur, tanpa melalui suatu fase tertjapainja kesedjahteraan materiil dan mental/spirituil daripada lingkungan jang terdekat jang meminta perhatian kita. Adalah mendjadi tanggung djawab dan keharusan dari tiap2 orangjang menduduki fungsi pimpinan, baik militer maupun sipil untuk turut memikirkan dan mengerahkan segala daja, upaja jang terletak dalam kemampuannja untuk meninggikan mutu dan taraf hidup dari anggota2 jang dipertjajakan kepadanja. Angkatan Darat dengan alat peralatanjg serba lengkap dan serba guna, pasti akan memberikan sahamnja jang tidak ketjil bagi peningkatan taraf dan mutu kesedjahteraan meteriil anggotanja. Sedang didalam bidang mental/spirituil, Angkatan Daratpun memiliki tjukup sarana jang bersifat idiil dalam bentuk Sumpah Pradjurit, Sapta Marga dan Tri Ubaja Sakti, dan adjaran2 lain jang menjangkut kedjiwaan TNI. Demikian Amanat Men/Pangad Major Djendral Soeharto. (DTS)
Sumber:BERITA YUDHA (18/12965)
[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 141-142.