MENPERTAM PMA KONTRAK TAMBANG EMAS KALTENG

MENPERTAM PMA KONTRAK TAMBANG EMAS KALTENG

Palangka Raya, Antara

Kontrak karya bagi sepuluh perusahaan pertambangan emas dengan fasilitas penanaman modal asing (PMA) di Kalimantan Tengah baru baru ini disetujui berdasarkan surat Presiden Soeharto tanggal 22 September 1987 kepada Menteri Pertambangan dan Energi.

Hal ini diungkapkan kepala kantor Seksi Wilayah Pertambangan dan Energi Kalimantan Tengah (Kalteng), Triyono Rahatjo kepada ANTARA.

Ke-10 perusahaan pertambangan (PMA) dalam bentuk usaha patungan Indonesia- Australia dan Indonesia-Inggeris itu adalah PT. Buntok Maju Mineral, PT. Tumbang Kuling Mineral, PT. Tebolai Seng Perdana, PT. Ashton Mereu Buana, PT.Masupa Amin Sakti, PT. Sungai Mendaun Utama. Selanjutnya PT. Taran Arnin Perdana, PT Barito Amin Sakti, PT. Tebolai Seng Pertiwi dan PT. Sungai Lahung Mineral.

Rencana luas wilayah kontrak kerja ke-10 perusahaan pertambangan emas itu adalah 1,9 juta hektar lebih.

Penandatanganan naskah kontrak kerja perusahaan pertambangan tersebut akan dilakukan oleh Menteri Pertambangan dan Energi sekitar tanggal 20 Oktober 1987, kata Triyono.

Beberapa waktu sebelumnya telah ditandatangani persetujuan kontrak kerja bagi sembilan perusahaan (PMA) dalam bentuk usaha patungan Indonesia-Australia.

Dengan demikian berarti akan terdapat sebanyak 19 perusahaan (PMA) di Kalteng yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan emas.

Ke-9 perusahaan yang telah ditandatangani persetujuan kontrak karyanya itu adalah PT. Kalteng Mas Perdana, PT. Rio Tinto Indonesia, PT. Indo Moro Kecana, PT. Kota Besi Mineral, PT. Ampalit Mas Perdana, PT. Kasongan Bumi Kencana, PT. Barito Intan Mas, PT. Ashton Ulin Utama dan PT. Pancaran Paringan Kalimantan, kesemuanya usaha patungan Indonesia-Australia.

Perusahaan yang akan mulai operasi/eksploitasi pada bulan Januari 1988 adalah PT. Ampalit Mas Perdana di Ampalit, kecamatan Katingan Hilir, kabu paten Kota waringin Timur dengan wilayah kontrak karya 25.000 hektar.

Sumber: ANTARA (05/10/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 559-560

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.