MENPORA HASIL KONGRES KNPI KPD PRESIDEN RI
Presiden Soeharto meminta agar hasil Kongres Pemuda/KNPI dimantapkan secara yuridis formal dalam bentuk peraturan sebagai penjabaran UU NO. 8/85 tentang keormasan khususnya menyangkut masalah kepemudaan.
Menteri Pemuda dan Olahraga dr. Abdul Gafur menjelaskan itu sesudah melaporkan hasil Kongres Pemuda/KNPI yang berakhir tanggal 4 November kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Sabtu.
Terpilih dalam kepengurusan baru ini adalah Didiet Haryadi Priyo Utomo sebagai Ketua Umum yang dibantu 27 ketua, seorang sekjen dengan dibantu sepuluh wakil sekjen. Bendahara umum didampingi lima wakil.
Abdul Gafur mengatakan bahwa Kepala Negara memberi petunjuk agar dalam penyusunan peraturan itu dilakukan koordinasi dengan Departemen Dalam Negeri. Ia menjelaskan koordinasi dengan Depdagri itu dilakukan karena departemen teknis ini adalah pembina organisasi sosial politik dan organisasi kemasyarakatan.
“Saya akan segera mengadakan koordinasi dengan Depdagri sehingga apa yang telah menjadi keputusan pemuda sendiri akan dimantapkan oleh pemerintah,” kata Gafur.
Ia memberi contoh bahwa ketentuan tentang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dikukuhkan melalui Keppres, sedangkan olahraga profesional dalam pembinaannya ditunjang oleh Peraturan Pemerintah No. 16.
Namun Menpora belum mengetahui bentuk pengaturan yuridis formal yang akan diciptakan untuk memantapkan hasil Kongres Pemudal KNPI yang berlangsung di asrama Wisma Haji Pondok Gede tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menpora melaporkan pula kepada Presiden Soeharto tentang kepengurusan DPP KNPI periode 1987-1990 yang berjumlah 87 orang dibanding sekitar 45 orang pada masa bakti sebelumnya.
“Pengurus KNPI memang agak banyak, tapi ya apa boleh buat, karena KNPI adalah wadah berhimpun,” katanya sambil menambahkan, “Bapak (Presiden Soeharto, red) juga tertawa.”
Ia mengatakan yang melamar untuk menjadi pengurus DPP KNPI adalah lebih dari 1.000 orang. Selain itu pula kini dalam KNPI juga berhimpun 31 organisasi kemasyarakatan kepemudaan. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (07/11/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 292-293.