MENPORA KNPI TERGATUNG PADA PEMUDA SENDIRI
Jakarta, Antara
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dr. Abdul Gafur mengatakan, apakah KNPI mau menjadi konfederasi atau tetap seperti sekarang, tergantung para pemuda sendiri.
“Pokoknya demokratis dan kita biarkan mereka memilih sendiri agar jadi pemuda mandiri,” demikian tanggapan Abdul Gafur menjawab pertanyaan pers setelah melapor kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa.
Ia mengatakan, sidang Majelis Permusyawaratan Pemuda (MPP) KNPI bulan Agustus mendatang akan menuntaskan penyesuaian organisasi itu dengan UU No.8 tahun 1985, khususnya menyangkut struktur organisasi dan keikutsertaan ormasormas pemuda lain dalam KNPI.
Menpora tampak berusaha tidak memberikan pendapatnya tentang kemungkinan wajah baru KNPI mendatang. Ia, katanya, tidak memasalahkan apakah nanti KNPI menjadi suatu konferedersai bagi ormas-ormas pemuda atau tetap seperti sekarang di mana keanggotaannya terdiri perorangan yang sekaligus mewakili ormas.
KNPI sendiri akan mengadakan kongres bulan Oktober mendatang yang persiapannya sudah dilakukan sejak Juni lalu, berupa pertemuan regional timur di Ujungpandang dan regional barat di Palembang. Hasil pertemuan regional itu akan diajukan ke sidang MPP Agustus nanti.
“Suasana di kalangan pemuda sekarang akan menetukan upaya penyempurnaan organisasi KNPI nanti,” demikian.
Kepada Presiden, Menpora melaporkan perkembangan pembangunan Wisma Karsa yang merupakan bagian terakhir dari pembangunan Pusat Komunikasi Pemuda di Senayan Jakarta.
Presiden dalam kesempatan itu menjanjikan bantuan Rp 500 juta untuk merampungkan wisma tersebut yang biaya pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 2 milyar.
Wisma Karsa selain digunakan untuk pertemuan dan siding juga dilengkapi teater untuk memutar film dokumenter atau film fiktif yang bemilai sejarah. Di tempat itu juga para pemuda dan remaja dapat mengembangkan bakat dan hobinya di bidang kesenian.
Sumber: ANTARA (21/07/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 731