MENTAN TEMU WICARA DGN PEMENANG INSUS 86/87
Jakarta, Antara
Menteri Pertanian Ir. Achmad Affandi mengharapkan kepada kelompok tani dan Koperasi Unit Desa (KUD) untuk saling mengisi peranan masing-masing dalam menunjang pembangunan di pedesaan.
Harapan itu dikemukakan Mentan ketika bersama-sama dengan Menteri Koperasi/Kabulog Bustanil Arifin mengadakan temu wicara dengan para pemenang kelompok tani Intensifikasi Khusus, Supra Intensifikasi Khusus Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) dan Kelompok ternak yang dilangsungkan di Jakarta hari Senin.
Diharapkan pula agar petani memilih pengurus KUD yang berasal dari petani, karena jika pengurus KUD berasal dari bukan petani tidak akan mampu menghayati tugasnya meningkatkan kesejahteraan petani.
Tentang potensi kelompok tani yang saat ini sudah berjumlah sekitar 250.000 unit, menurut Affandi, jika masing-masing memiliki modal sekit Rp 10 juta, maka paling tidak modal mereka sudah terkumpul sekitar Rp 2,5 triliun.
“Bayangkan jika Rp 1 triliun saja dari modal itu ditanamkan di Bukopin (Bank Umum Koperasi Indonesia), maka bertambahlah kemampuan Bukopin untuk menyalurkan kredit-kredit yang dibutuhkan petani melalui Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud),” katanya.
Menanggapi beberapa wakil kelompok tani yang meminta subsidi bagi sarana produksi seperti pupuk pelengkap cair atau peralatan pertanian lainnya, Mentan dan Menkop mengharapkan agar petani mampu mengusahakannya dengan dana sendiri.
“Jangan buru-buru meminta bantuan atau subsidi, karena hal itu akan menjadikan kalian manja,” ujar Mentan.
Tentang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang diminta wakil kelompok tani asal Tulungagung, Jawa Timur, Affandi menjanjikan mereka untuk mengirimkannya segera.
Sebelumnya di Istana Negara Jakarta pada hari yang sama, para kelompok tani pemenang Iomba yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia menerima hadiah dan penghargaan dari Presiden Soeharto.
Kelompok Tani (KT) “Suko Karyo” dari Tulungagung, Jatim memperoleh Tabanas bernilai Rp 5 juta dan seekor ternak atas hasil yang diraih mereka sebagai pemenang Iomba Insus pola tanam tingkat nasional 1986/1987.
KT “Karya Tani” dari Jombang dan KT ”Tunas Karya” dari Bojonegoro, Jatim, masing-masing menerima hadiah Rp 5 juta atas keberhasilan mereka memenangkan lomba TRI dan KT ternak.
Ketua KT temak ”Tunas Karya”, Agus Jupriono, juga memperoleh hadiah patung sapi secara simbolis dari Kepala Negara.
Unit Himpunan Supra Insus X dari Subang, Jabar, yang dinyatakan sebagai pemenang pertama lomba Supra Insus tingkat nasional untuk musim tanam 1987 memperoleh hadiah berupa sepuluh unit mesin perontok gabah, sedangkan Gubemur Jabar Yogie S.M memperoleh piala dari Kepala Negara atas keberhasilan Satuan Pembina Bimas Jabar yang dinyatakan sebagai pemenang pertama Iomba tingkat karya bimbingan intensifikasi 1986/1987.
Ibu Negara, Ibu Tien Soeharto dalam kesempatan itu menyampaikan kenangkenangan berupa dua unit mesin jahit dan empat lusin piring masing-masing kepada tiga kelompok wanita tani “Suko Karyo”, Tulungagung, Wanita Tani “Jombang” dan Wanita Tani “Sumber Rejeki” Blora (Jateng).
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (28/12/1987)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 873-874.