MEWUJUDKAN ABRI PROFESIONAL PERLU WAKTU DAN
DANA [1]
Jakarta, Antara
Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI, Letjen TNI Soeyono, mengakui untuk mewujudkan ABRI yang profesional, efisien, efektif dan modern tidak semudah dikatakan orang, karena memerlukan waktu dan dana.
“Keadaan yang kita capai saat ini belum seutuhnya sempurna, kira-kira baru 70 persenlah. Bukan pekerjaan mudah untuk mewujudkan tujuan tersebut,” kata Kasum ABRI dalam jumpa pers dengan para wartawan menyam but 50 Tahun ABRI di Mabes ABRI Cilangkap Jakarta, Selasa.
Jenderal berbintang tiga itu menegaskan, meskipun upaya untuk mencapai sasaran itu sangat berat, ABRI tetap terus berupaya untuk mewujudkannya dengan memanfaatkan dana bantuan pemerintah seoptimal mungkin, antara lain dengan membangun lembaga pendidikan dan pelatihan kader-kader ABRI. Jika lembaga pendidikan dan pelatihan ini sudah terwujud, lanjut Kasum ABRI, upaya untuk melahirkan kader-kader ABRI yang profesional, efisien, efektif dan modern sudah bisa terwujud pula.
“Bersyukurlah kita punya SMA Taruna Nusantara. Kita harapkan lembaga ini bisa menelorkan insan-insan prajurit yang berkualitas unggul,” kata Kasum ABRI dan menambahkan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ada kecendrungan penurunan minat generasi muda masuk menjadi anggota ABRI.
Letjen Soeyono mengemukakan, jumlah personil ABRI yang dimiliki saat ini belurn mencapai sasaran, yakni 500.000 orang.
“Meski angka yang ditetapkan ini masih kecil jika dibanding dengan luas wilayah negeri ini dan angka itu kita capai karena ada kecenderungan penurunan minat generasi muda menjadi anggota ABRI ,”katanya.
Komandan Upacara
Sehubungan dengan “Tahun Emas” ABRI yangjatuh pada 5 Oktober 1995, pelaksanaannya akan dilakukan secara besar-besaran di Lanud Halim Perdana kusumah, baik jumlah personil militer yang terlibat maupun peralatan yang akan diperagakan.
“Perayaan tahun inicukup megah karena akan melibatkan pasukan yang cukup besar dengan jumlah peralatan yang sangat banyak. Karena keistimewaannya inilah, maka komandan upacaranya pun harus ditunjuk seorang perwira tinggi (pati) ABRI,” katanya.
Kasum ABRI mengatakan, Komandan Upacara dalam perayaan setengah abad ABRI itu telah dipilih Mayjen TNI Sofyan Effendi dan inspektur upacaranya adalah Presiden Soeharto. Pada 1 Oktober 1995, Sofyan Effendi akan dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal.
“Pemilihan komandan upacara seorang pati ABRI berbintang tiga ini, sebenarnya kita ingin menampilkan yang lain dihari ulang tahunnya ke-50. Ini menunjukkan bahwa siapa pun yang ditunjuk harus mampu melaksanakan tugasnya,” ujarnya.
Meskipun perayaan itu dilangsungkan di Lanud Halim Perdanakusumah, masyarakat luas diberikan kebebasan untuk menikmatinya dari dekat. (T-PU20/8:14PM/B/DN02-26/09/95 20:57/RU3)
Sumber:ANTARA (26/09/ 1995)
___________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 437-438.