MILISI AKAN DIDJALANKAN DI INDONESIA

MILISI AKAN DIDJALANKAN DI INDONESIA [1]

 

Djakarta, Kompas

Menurut rentjana setiap warganegara Indonesia akan diwadjibkan latihan militer, seperti halnja milisi diluar negeri, “Demikian keterangan Direktur Pembinaan Umum dan Penerangan HANKAM Brigdjen Soegandhi kepada “Kompas” Selasa siang dikamar kerdjanja.

Hal itu sesuai dengan UUD 1945 pasal 30 jang berbunji: (1) Tiap2 warganegara berhak dan wadjib ikut serta dalam usaha pembelaan negara, (2) sjarat2 tentang pembelaan diatur dengan undang2.

Selandjutnja diterangkan bahwa milisi jang akan didjalankan di Indonesia itu didasarkan atas realita bahwa “rakjat merupakan pertahanan jg paling kuat”. Sebagai tjontoh dikemukakannja perang Vietnam dimana Amerika bisa dikalahkan oleh “rakjat” Vietnam Utara.

Menurut rentjana setiap orang Indonesia dalam batas2 umur tertentu akan diwadjibkan latihan kemiliteran selama 1 tahun dan memasuki “militer wadjib” selama 2 tahun.

Sesudah itu bisa kembali terjun kemasjarakat setelah dibekali dengan latihan militer2, sehingga sewaktu2 dipanggil dalam keadaan darurat maka masjarakat telah “siap” untuk bertempur. Tetapi selama UU Pokok Pertahanan dan Keamanan belum disjahkan oleh Pemerintah serta budget belum mentjukupi, maka untuk sementara dan sebagai pertjobaan para mahasiswa dari berbagai universitas/akademi baik swasta maupun negeri jang dilatih lebih dahulu.

Menjinggung persoalan PELITA diterangkan djuga bahwa selama ini kesedjahteraan rakjat jang dipentingkan melebihi persoalan2 lainnja pada chususnja dalam hal persendjataannja. Lagipula pada saat ini dikeluarkan larangan untuk menambah djumlah anggota ABRI. Jang diutamakan sekarang adalah peningkatan mutu kwalitatif daripada para pradjurit. (DTS)

Sumber: KOMPAS (07/04/1969)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 351-352.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.