MOERDIONO: JAKARTA DAN BOGOR MEMANG PERLUDI LIBURKAN[1]
Jakarta, Antara
Jakarta dan Bogor hampir dapat dipastikan akan diliburkan pada tanggal 14 dan 15 November untuk mernberikan kenyamanan pada rnasyarakat karena adanya
“Saya semakin dekat kepada kesimpulan bahwa Jakarta dan Bogar memang perlu diliburkan,” kata Mensesneg Moerdiono kepada pers setelah selaku Ketua Panitia Nasional APEC hari Selasa pagi meninjau dari udara tentang uji coba pengalihan pengaturan lalu lintas sidang Para Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) di Istana Bogar tanggal 15 November.
Pada acara peninjauan yang menggunakan helikopter Puma milik Pelita Air Ser vice itu, Moerdiono didampingi Kepala Badan, intelejen ABRI (BIA) Mayjen TNI Arie Sudewo serta Kapolda Metro Jaya Mayjen Polisi Mochammad Hindarto.
Moerdiono, yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, mula-mula meninjau Jembatan Semanggi dan heli berputar tiga kali di sini. Pilot kemudian membawa pesawatnya menuju kawasan di sekitar Hotel Indonesia dan berputar dua kali.
Pesawat Puma ini kemudian menyusuri Jalan Gatot Subroto dan terns terbang di atasjalan tol menuju Bogar untuk memantau uji coba perjalanan semua iring-iringan yang akan membawa para peserta AELM.
Jarak diantara dua iring-iringan adalah dua menit. Dari udara, nampak masyarakat Bogar menyaksikan uji coba pengalihan jalur lalu lintas di sekitar Bogar. Pesawat heli inimendarat di daerah Sempur, yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari Istana Bogar. Mensesneg kemudian mengadakan rapat dengan beberapa pejabat inti Panitia Nasional APEC seperti Ketua Harian Panitia AR Ramly. Ketika dimintai tanggapannya tentang uji coba lalu lintas ini, Hindarto menyampaikan rasa gembiranya karena para pemilik kendaraan telah berangkat dari rumah mereka sekitar pukul 06.00 WIB sehingga tidak terjebak dalam kemacetan.
Libur
Moerdiono, pada hari Senin, di Jakarta, menyampaikan pemikirannya untuk meliburkan Jakarta pada tanggal 14 dan 15 November mendatang. Sementara Bogar sendiri akan diliburkan tanggal 15 November.
Alasan tentang libur ini adalah karena lalu lintas Jakarta dan Bogar pada hari-hari itu akan macet karena akan mulai berdatangannya para peserta AELM dari kelima anggota ASEAN dan AS, Kanada, Chili, Meksiko, RR China, China Taipeh, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Barn serta PNG Moerdiono menyebutkan pada tanggal 14 November saja, sedikitnya tujuh kepala negara atau kepala pemerintahan akan menemui Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Setiap pertemuan itu akan memakan waktu sedikitnya 30 menit. Ia memberi contoh jika seorang presiden berangkat dari Hotel Hilton menuju Istana Merdeka maka sepuluh menit sebelumnya jalan yang akan dilaluinya ditutup. Kemudian 20 menit kemudian, jalan itu akan ditutup lagi untuk memberi kesempatan kepada presiden berikutnya yangjuga akan menemui Presiden Soeharto.
Jalan kembali akan ditutup jika para kepala negara itu meninggalkan Istana Merdeka. Pada hari Senin malam (14/11) jalan-jalan menuju Hilton ditutup lagi karena para kepala negara yang tidak menginap di Hilton akan berdatangan ke hotel ini untuk memenuhi undangan Presiden Soeharto bagi acarajamuan makan. Kemacetan akan terjadi lagi pada hari Selasa (15/11) saat semua peserta AELM meninggalkan hotel mereka menuju Bogor. Kapolda Metro Jaya Hindarto mengatakan jalan-jalan akan ditutup mulai pukul 07.45 sekitar satu jam. Penutupan jalan ini akan diberlakukan kembali sore harinya. Acara di Istana Bogor sendiri diperkirakan berlangsung sekitar tujuh jam . (T/EU02/B/DN04/ 1/11/9414:39/ru2)
Sumber:ANTARA(Ol /11/1994)
_________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 400-402