MORIL & SEMANGAT PASUKAN DI PERBATASAN TETAP TINGGI [1]
Djakarta, Antara
Wakil Panglima KOLAGA, Laksamana Muda Laut O.B. Sjaaf, menjatakan bahwa pasukan2 kita didaerah2 perbatasan tetap memiliki moril, semangat dan kondisi jang tinggi dalam melaksanakan konfrontasi dengan “Malaysia”.
Wapang Kolaga telah mengadakan penindjauan selama lima hari di daerah2 perbatasan sebelah timur. Kundjungannja ini dalam rangka menindjau kesiap siagaan para sukarelawan kita jang berada di garis depan, dimana ia telah berkundjung pula ke Banjarmasin, Balikpapan dan Tarakan.
Laksaman Muda O.B. Sjaaf dalam kundjungannja itu menekankan supaja perhubungan antara satu pos dengan pos lainnja, kalau perlu, di tjapai dengan djalan kaki, mengingat hubungan udara jang sewaktu2 berubah.
Kepada anggota ABRI, chususnya jang berada di perbatasan, oleh Wapang Kolaga itu ditekankan, agar mereka membantu serta mengintegrasikan diri dengan masjarakat setempat dalam membina wilajah dan menambah hasil bumi, sehingga daerah2 tersebut tidak menggantungkan diri kepada pusat.
Disamping itu diharapkan agar mereka memelihara kekompakan dan persatuan diantara tri abdi Ampera, jaitu rakjat – ABRI – Pemimpin Besar Revolusi. Karena hanja dengan Tri Tunggal ini, tri tuntutan rakjat dapat terlaksana, demikian Laksamana Muda Laut O.B. Sjaaf. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (27/05/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 307-308.