M/Pangad Letdjen Soeharto: CPM DJANGAN TONDJOLKAN TOPI PUTIH ^[1]

Djakarta, Angkatan Bersendjata

M/Pangad Letdjen Soeharto mengharapkan kepada anggauta Corps Polisi Militer seluruh Indonesia Selasa pagi, agar djangan menondjolkan diri karena topi putihnja, membanggakan diri karena Corpsnja, melakukan tindakan sewenang2 untuk kepentingan pribadi sehingga akbatnja karena tindakan ataupun perbuatan seseorang akan menodai tidak sadja bagi Corpsnja sendiri tetapi djuga seluruh TNI/AD.

Demikian pula dgn. penugasan kembali POMAD di Istana, saja tidak ingin mendengar tjemoohan2 dari luar bahwa “Polisi Militer adalah tentara Istana atau Polisi Militer adalah tentaranja Pak Harto.

Harapan Men/Pangad ini diberikan Selasa pagi dalam upatjara memperingati HUT Coprs Polisi Militer AD ke XX jg. djatuh pada tgl. 22 Djuni 1966 bertempat dihalaman DITPOM dg. dihadiri oleh Perwira Tinggi Senior ex Polisi Militer serta undangan lainnja.

Memberikan amanat tertulis jg. dibatjakan oleh Deputy Pembina M/Pangad Majdjen Panggabean jg bertindak selaku Irtjar lebih landjut dikatakan bahwa saat di Ibukota sedang berlangsung Sidang MPRS adalah mendjadi tugas POM senantiasa waspada terhadap destruktip terutama dalam menghadapi gerilja Politik.

Achirnja M/pangad menjampaikan terimakasih dan bangga atas segala prestasi jg telah ditjapai oleh seluruh warga Coprs POMAD selama melaksanakan tugas pemulihan keamanan terutama dalam penumpasan Gestapu/PKI. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (23/06/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 336.