MPRS HARUS DJADI WAR ROM REVOLUSI: UNTUK GANJANG NEKOLIM & GERPOL GESTAPU

MPRS HARUS DJADI WAR ROM REVOLUSI: UNTUK GANJANG NEKOLIM & GERPOL GESTAPU [1]

Djakarta, Antara

MPRS tidak boleh mendjadi battle field tempat pengaduan rakjat dan pemimpin2nja, tetapi MPRS harus mendjadi war room dari revolusi Indonesia untuk mengganjang nekolim dan gerilja politik Gestapu.

Ini adalah djawaban kita terhadap pendapat wartawan2 imperialis, jang menganggap bahwa sidang MPRS jadi akan merupakan the last battle field dimana kepemimpinan Bung Karno ditekuk-lututkan.

Demikian ditandaskan oleh Waperdam Dr. H. Roeslan Abdulgani Sabtu pagi pada serah terima djabatan Menteri Sekdjen Front Nasional dari H.A. Sjaichu kepada Waperdam Bidang Lembaga Politik Dr.H. Roeslan Abdulgani diruang sidang PB Front Nasional.

Dr. H. Roeslan Abdulgani menjerukan agar kita dalam keadaan bagaimanapun djuga mensukseskan sidang2 MPRS, tidak hanja dalam pengertian mendjamin keamanan fisik tetapi lebih daripada itu mensukseskan persidangannja dalam rangka memurnikan pelaksanaan UUD ’45.

Dr. H. Roeslan Abdulgani menganggap bahwa tuntutan pemurnian pelaksanaan UUD 45 menurut djiwa serta aksaranja adalah tepat dan wadjar.

Dr. Roeslan Abdulgani menjerukan agar orang djangan mendjadi Yes man dalam segala perkara, pula djangan djadi No man atau memang mendalam kesemua-semuanja. Tetapi hendaknja djadilah Yes man terhadap semua jang benar dan djadilah No man terhadap semua jang bathil, demikian Waperdam Roeslan. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (18/06/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 334.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.