MUSJAWARAH BP-MPRS II DIBUKA,
PENGAWASAN B.P. MPRS DIGERPOL [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Ketua MPRS Djenderal A.H. Nasution kemarin pagi telah membuka Musjawarah Badan Pekerdja ke IV jang chususnja untuk menjelesaikan tugas2 jang diberikan oleh Sidang Umum IV MPRS dan umumnja untuk menegakkan dan membina tata-kehidupan berkonstitusi sesuai dengan perdjoangan Orde Baru. Musjawarah kemarin dihadiri oleh 57 orang dari 70 orang anggota Badan Pekerdja MPRS.
Dalam pengantar pembukaannja, Ketua MPRS Djenderal Nasution menjatakan bahwa MPRS berdiri dalam barisan jang bertugas melaksanakan UUD setjara murni dan konsekwen, dan karenanja akan selalu sadar kepada proporsi konstitusionil jang sewadjarnja dengan mengusahakan effesiensi bekerdja.
Menurut Djenderal Nasution pengawasan2 oleh Badan Pekerdja MPRS terhadap pelaksanaan Ketetapan2 MPRS tidak bebas dari penggerpolan. Disatu pihak didesuskan sebagai front vorming terhadap Kabinet, dan dilain pihak sebagai duplikasi terhadap tugas2 pengawasan DPR atau hal2 lain jang negatip.
Menurut Djenderal Nasution selandjutnja bahwa pengawasan dalam Republik Pantjasila kita jang berkedaulatan rakjat, jang berdasarkan bukan kekuasaan, tapi hukum maka setiap djabatan dalam legislatip executip dan judikatip, pada hakekatnja adalah atas dasar delegasi rakjat, jang melalui prosedure konstitusi dipertanggung djawabkan kepada pemberi tugas.
Kegagalan2 dalam 22 tahun Republik kita antara lain adalah karena tidak terlaksana pengawasan2 terhadap setiap pelaksanaan djabatan dalam legislatip, exekutip danjudikatip oleh organ pemberinja, demikian Djenderal Nasution.
Konsultasi Dengan Mandataris Pedjabat Presiden
Menurut Djenderal Nasution sesuai dengan tata-kerdja jang wadjar Pimpinan MPRS telah mengadakan konsultasi mendalam dengan Mandataris untuk pengertian dan perhatian terhadap masalah2 jang sedang diatjarakan oleh Sidang Badan Pekerdja ke IV MPRS ini.
Oleh Mandataris telah disampaikan daftar inventarisasi pelaksanaan Ketetapan2 MPRS untuk digunakan oleh Panitia2 Ad-Hoc Badan Pekerdja, demikian Djenderal Nasution. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (22/11/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 676-677.