NAKULA SADEWA SYUKURAN BAYI KEMBAR SIAM
Jakarta, Antara
Yayasan Nakula Sadewa yang beranggotakan orang-orang kembar Senin malam mengadakan acara syukuran atas keberhasilan tim dokter RSCM melakukan operasi pemisahan terhadap pasangan kembar, Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani.
Putri pasangan Tularji (26) dan Ny Hartini (22) yang dilahirkan 30 Juli di RS Umum Tanjung Pinang berhasil dipisahkan dengan sukses pada tanggal 21 Oktober oleh tim dokter yang diketuai oleh Prof dr. Iskandar Wahidiyat.
Yayasan Nakula Sadewa yang diketuai oleh Seto Mulyadi mengangkat pasangan kembar Yuliana dan Yuliani sebagai anggota istimewa Yayasan kembar tersebut dengan nomor 1987.
Sedangkan kedua orangtuanya diangkat menjadi anggota kehormatan nomor 4 Yayasan Nakula Sadewa setelah PM Inggris Margareth Tatcher sebagai anggota kehormatan nomor I, Asrid Farera, Ratu Dunia asal Venezuela nomor 2 dan dr Elizabeth Braind dari Asosiasi Kembar Inggris nomor 3.
Pada acara syukuran di Mess Pemda Riau, Jl. Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, hadir 12 pasangan kembar, ketua tim dokter operasi pemisahan Yuliana dan Yuliani, Prof Dr Iskandar Wahidiyat dan wakilnya dr. Padmosantjojo serta Darmadi dari Yayasan Tiara Putra.
Menurut Seto Mulyadi yang dikenal dengan panggilan Kak Seto, diadakannya acara syukuran atas keberhasilan operasi tersebut merupakan cetusan suatu rasa spontanitas dan kebersamaan dari keluarga besar Yayasan Nakula Sadewa.
Dikatakannya sejak adanya berita tentang bayi kembar siam tersebut di surat kabar sampai pada detik-detik dilakukannya operasi pemisahan terus diikuti oleh Yayasan Nakula Sadewa yang kini tengah mengadakan penelitian tentang pasangan kembar.
Seto Mulyadi juga menyampaikan penghargaan kepada tim dokter RSCM yang telah berhasil melakukan operasi tersebut yang tidak saja suatu peristiwa bersejarah di Indonesia tapi juga tercatat dalam sejarah kedokteran di dunia.
Sementara itu Prof. lskandar mengatakan, keberhasilan operasi berkat adanya kerjasama dari berbagai pihak. Bukan saja dari anggota tim di RSCM/FKUI tapi juga rumah sakit lain serta parti sipasi pihak swasta seperti Yayasan Tiara Putra yang diketuai Ny Halimah Bambang Triatmodjo, mantu Presiden Soeharto.
Sumber: ANTARA (03/11/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 714-715