NYONYA TIEN TERIMA 250 WANITA TELADAN [1]
Jakarta, Merdeka
Nyonya Tien Soeharto menekankan pentingnya peningkatan pendidikan dan pengetahuan bagi kaum ibu, agar mereka dapat membentuk watak manusia Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
“Lebih-lebih karena dewasa ini bagian terbesar kaum wanita justru masih sangat rendah tingkat pendidikan dan pengetahuannya, “katanya ketika menerirna sekitar 250 tokoh wanita teladan pada hari Ibu 1992 di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Dikatakan, hanya ibu-ibu yang terdidik dan barpengtahuanlah yang akan dapat melahirkan dan membesarkan anak-anaknya dengan baik.
“Hanya anak-anak yang kelak menjadi remaja yang baik. Hanya remaja-remaja yang baik yang nantinya akan menjadi warga negara yang baik dan juga warga negara yang baik pulalah yang akan dapat membangun negara dan bangsa secara baik,” tambahnya.
Diingatkan, kaum ibu harus mampu membentuk watak manusia Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Watak manusia Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan akan bisa mempercepat laju pembangunan.
Rasa Hormat
Kedatangan 250 tokoh wanita ke Istana itu dalam rangka Peringatan Hari Ibu yang ke 64, tanggal 22 Desember mendatang. Acara silaturahmi ini menurut Menteri Negara Peranan Wanita Nyonya Sulasikin Moerpratomo dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud rasa hormat dan penghargaan tinggi kepada tokoh wanita pejuang yang telah mendarma baktikan dirinya menegakkan kemerdekaan serta mengisi pembangunan.
Silaturahmi ini dimaksudkan juga untuk melestarikan hubungan antara Ibu Negara dengan tokoh-tokoh wanita, kata Nyonya Try Sutrisno selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu ke-64 tahun 1992 ini.
Kaum ibu khususnya memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Sebab, kaum ibulah yang paling berperan dalam mengasuh, mendidik serta membina anak-anak hingga dewasa. Bahkan peran sebagai ibu itu merupakan peran yang mendasar bagi pembinaan watak dan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. (ASS)
Sumber: MERDEKA (l7/12/1992)
___________________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 818-818