OPERASI KIKIS II BEKUK 27 ANGGOTA CC & CDR PKI BAJANGAN

OPERASI KIKIS II BEKUK 27 ANGGOTA CC & CDR PKI BAJANGAN

  • Taktik Mereka: Mempertadjam Kontradiksi DIm Tubuh Bangsa
  • Tiap Group Terdiri Hanja 2 Orang [1]

Djakarta, Kompas

Operasi KIKIS-II jang dilantjarkan oleh Kodam V/Djaya sedjak 21 Oktober 1967 sehingga 6 Nopember 1967 dalam rangka mengikis habis sisa2 Gestapu/PKI telah berhasil menangkap 27 orang anggota CC dan CDR PKI Bajangan termasuk diantaranja anggota2 PKI Djawa Timur jang sengadja menjusup ke Djakarta sesudah coup 1 Oktober 1965 j.l. Demikian diterangkan oleh Ka Pendam V/Djaya Letkol. Wirjadi SH baru2 ini.

Ke-27 anggota PKI tersebut didalam mendjalankan gerilja politiknja tlh tersusun dalam taktik grup2 terbaru jang lebih diperketjil lagi, tidak seperti sedia kala terdiri atas 3 orang melainkan tjukup 2 orang tiap group.

Lengkap pembentukan group2 jang diperketjil ini pertama-tama untuk mengatasi kelemahan mereka sendiri, terutama semendjak taktik pembentukan group “tjiptaan” Sudisman dihantjurkan.

Untuk lebih melantjarkan saling hubungan antara satu grup dengan grup jang lainnja telah pula diterbitkan selebaran2 gelap dalam bentuk lembaran/bulletin bahkan sudah ditingkatkan lagi mendjadi satu madjallah jang tjukup tebal dengan nama MILITANT.

Dengan demikian, kini sudah pasti mereka mempunjai 2 alat komunikasi massa jaitu MILITANT dan MIMBAR RAKJAT jang diterbitkan semasa Sudisman masih sempat melakukan gerilja politiknja.

Dari hasil interogasi jang dilakukan hampir seluruhnja mengakui bahwa taktik jang dipergunakan adalah tetap jaitu selalu menggunakan situasi seperti sekarang ini untuk lebih mempertadjam kontradiksi dalam tubuh Bangsa In­donesia.

Dengan berhasil digulungnja grup2 terbaru PKI tersebut diharapkan dalam waktu dekat dapat lebih membuka tabir seberapa djauh sudah penjusupan jang telah dilakukan ditengah-tengah massa rakjat didalam mentjiptakan kontrakdiksi antar nasion.

Demikian keterangan Letkol Wirjadi S.H. (DTS)

Sumber: KOMPAS (9/10/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 766-767.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.