PAK HARTO DITUNGGU KANSELIR HELMUT KOHL DI JERMAN[1]
Bonn, Republika
Kanselir Jerman, Helmut Kohl menantikan kunjungan kerja Presiden Soeharto. Sekaligus, Pak Harto akan meresmikan pembukaan pameran “Hannover Fair”, pameran industri terbesar di dunia pada bulan April tahun depan. Pameran itu diadakan tiap tahun.
Seusai pertemuan dengan Kanselir Helmut Kohl, di Bonn, Senin, Menristek Prof. B.J. Habibie mengatakan, pada tahun depan bertepatan dengan kemerdekaan ke- 50, RI akan menjadi peserta khusus “Partner land”dalam pameran tersebut.
“Di sana akan dipamerkan berbagai produk yang dihasilkan Indonesia, sampai yang paling canggih,” tutur Habibie. Selama pameran, akan ditampilkan pula proses pembangunan berkesinambungan yang dilakukan Indonesia dari Pelita ke Pelita. Kanselirpun juga menyatakan kesediaan untuk memberikan sambutan guna mendampingi Pak Harto yang juga akan menyampaikan pidato pada pembukaan pameran.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam, Habibie dan Kohl menyinggung peningkatan kerjasama kedua negara, khususnya pengembangan industri maritim, baik untuk memperkuat kemampuan armada niaga nasional maupun TNI-AL. Pihak Jerman, lanjut Habibie, menyadari bahwa Indonesia sebagai satu-satunya negeri kepulauan, harus memiliki armada niaga dan angkatan laut yang kuat.
Dalam pertemuan itu kedua belah pihak menyinggung pula kerjasama pengembangan perkeretaapian, tidak saja untuk di Jawa, tetapi juga Sumatra. “Teknologi kereta api lebih murah dan aman, sedangkan untuk energi penggeraknya, dapat digunakan listrik dari panas bumi yang juga tersedia di kedua pulau,” tutur Menristek.
Di sektor pendidikan ,keduanya menyinggung program pendidikan sistem norma matriks atau yang dikenal di Eropa, juga di Jerman, sebagai “Deutsche Industrinorm”, khususnya di bidang pertukangan dan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan pekerja.
Keduanya juga membicarakan strategi pembangunan dan kerjasama jangka panjang, sejalan dengan berlangsungnya proses globalisasi menjelang abad mendatang. “Kami berbicara dengan akrab, dan Kanselir Kohljuga menyampaikan salam kepada Bapak dan Ibu Soeharto,”tutur Habibie. Selama di Jerman sejak 20 April lalu, selain dengan Kanselir Kohl, Menristek juga bertemu dengan Menlu Klaus Kinkel, Menristek Dr. P. Krueger, dan sejurnlah pejabat tinggi dan pemimpin persaudaraan swasta lainnya.
Sumber: REPUBLIKA (26/04/1994)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 46-47.