PANGLIMA ABRI: TEPAT, JIKA PRESIDEN TUNDA KUNJUNGAN KE AUSTRALIA[1]
Jakarta, Suara Pembaruan
Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung mengatakan, imbauan anggota DPR RI yang meminta agar Presiden Soeharto menunda dulu untuk sementara rencana kunjungan kenegaraan ke Australia, merupakan langkah yang betul dan tepat.
“Itu yang terbaik, DPR kan wakil rakyat, wakil kalian,” kata Pangab kepada wartawan seusai acara serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di Jakarta, Jumat (1417) pagi. Jabatan Dan paspampres diserah terimakan dari Brigjen TNI Siradjuddin kepada Brigjen TNI Sugiono.
Namun, dengan tegas Pangab Feisal Tanjung mengatakan, bahwa hubungan ABRI dengan Angkatan Bersenjata Australia tidak terganggu dengan pembatalan Letjen TNI HBL. Mantiri menjadi Dubes Besar untuk Australia.
“Tidak ada masalah, dan hubungan angkatan bersenjata kedua negara tetap bagus,” kata Pangab.
Dalam kesempatan terpisah, Kasum ABRI Letjen TNI Soeyono menjelaskan, sampai saat ini tidak ada perintah untuk melakukan penundaan latihan gabungan (Latgab) antaraAngkatan Bersenjata Indonesia dengan Angkatan Bersenjata Australia.
Sementara, belum ada instruksi penundaan dan persiapan tetap berjalan seperti biasa sebab Latgab ini perlu. Apalagi untuk itu sampai saat ini kita sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak, ujar Soeyono sambil menambahkan bahwa perubahan rencana dimungkinkan terjadi sewaktu-waktu kalau memang keadaan menuntut demikian, seperti cuaca atau yang lain. Sementara itu, Pangab pada amanatnya mengatakan, dalam menghadapi tuntutan tugas di masa mendatang yang semakin kompleks dan sarat dengan tantangan maka Paspampres dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dan keterampilan olah keprajuritan yang didukung oleh tingkat kepedulian dan kepekaan yang tinggi, sehingga mampu menyelesaikan tugas secara optimal.
“Di sisi lain dibutuhkan figur pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggota serta mengayomi kesatuan,” kata Pangab pada upacara tersebut.
Lebih jauh Pangab mengemukakan, walaupun masa kepemimpinan Brigjen Siradjuddin sebagai Danpaspampres relatif pendek, namun Jenderal telah lebih kurang 18 tahun mengabdikan kepemimpinan dalam berbagai tingkat di lingkungan Paspampres.
“Saya selaku pimpinan ABRI menyampaikan penghargaan yang setulus-tulusnya serta terima kasih atas segala pengabdian dan kesungguhan selama berada di lingkungan Paspampres,” ucap Pangab.
Kepada Brigjen TNT Sugiono, Feisal Tanjung mengharapkan agar terus melanjutkan konsolidasi dan mengharapkan agar pola kepemimpinan para perwira dalam kesatuan Paspampres tumbuh mengakar kepada prajurit-prajuritnya.
(M-II/A-4)
Sumber: SUARAPEMBARUAN (14/07/ 1995)
__________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 244-245.