PARKINDO PROTES PENTJORETAN [1]
Djakarta, Sinar Harapan
Salah seorang anggota LPC Parkindo, Victor Matondang SH menjatakan kepada “SH” bahwa diantara tjalon2 jg ditjoret dati daftar sementara terdapat dua orang anggota Parkindo jang ditjoret oleh Kopkamtib, masing2 dengan tuduhan sebagai anggota Permesta untuk daerah Sulut dan Perbum (Sobsi) untuk tjalon dari Kaltim.
Tetapi dikatakan sampai saat ini, fihak Parkindo belum menerima surat resmi serta fakta2 jang kongkrit dari Kopkamtib. Tjoretan tsb, hanja didjelaskan setjara lisan oleh Sekretaris Umum LPU Soenandar.
Menurut Victor Matondang SH, anggota jang dituduh bekas Permesta tadi sudah pernah direhabiliter oleh Peperti pada pada tahun 1959. Untuk kedua tjalon tsb. Parkindo akan mengadjukan protes kepada Kepala Negara, demikian dikatakan.
Isnaeni: Semangat tetap tinggi
Ketua I PNI, Moch. Isnaeni kemukakan “djangan tjepat2 puas sebab nanti tidak akan madju”. Hal ini dikatakan dalam mendjawab pertanjaan pers apakah PNI setudju dengan pentjoretan atas 20 orang tjalonnja.
Ditanja mengenai Buleleng, ia mendjelaskan bahwa Panglima setempat telah memberikan djaminan bahwa tidak akan terulang lagi peristiwa intimidasi seperti itu.
Kalau dilihat dari segi politik, kata Isnaeni, ada sementara “usaha untuk melemahkan semangat, tetapi semangat PNI didaerah tsb tetap tinggi”.
Keterangan Panggabean
Sementara itu, Wapangab Djendral M. Panggabean atas pertanjaan mengatakan, bahwa tjita2 kita hanja satu, jaitu memenangkan Orde Baru. “Pengamanan jang paling baik adalah pengamanan jang memenangkan Orde Baru itu sendiri”.
Ditanja mengenai adanja penekanan2, Panggabean menegaskan bahwa tidak dibenarkan adanja penekanan kepada siapapun. (DTS)
Sumber: SINAR HARAPAN (20/04/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 707-708.