PARTAI NU TUNTUT SUPAJA PKI SEGERA DIBUBARKAN

PARTAI NU TUNTUT SUPAJA PKI SEGERA DIBUBARKAN [1]

Seluruh Ummat Islam & Kekuatan Rakjat Progresif

Revolusioner Diserukan Untuk Bantu ABRI

 

Djakarta, Berita Yudha

Partai Nahdatul Ulama beserta dengan seluruh ormasnja, telah memohon kepada Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno agar dalam tempo jang sesingkat-singkatnja membubarkan Partai Komunis Indonesia dengan semua ormas bawahannja, dengan alasan terbukti telah mendalangi peristiwa terror jang sangat biadab dari apa jang dinamakan “Gerakan 30 September”. Adapun pernjataan lengkap Partai NU adalah sebagai berikut :

Pernjataan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama beserta segenap ormasnja. Bismillahirrochmanirroohim Mengingat:

  1. Pernjataan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan beberapa Ormasnja, jang dikeluarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 bertalian dengan peristiwa jang digerakkan oleh apa jang dinamakan “Gerakan 30 September”;
  2. Bukti2 jang telah ada di tangan jang berwadjib bahwa golongan kontra revolusioner Gerakan 30 September telah mempersendjatai Pemuda Rakjat dan anggauta2 Serikat Buruh. Pekerdjaan umum/SOBSI;
  3. Kenjataan jang telah dikemukakan oleh pihak jang berwadjib, bahwa Pemuda Rakjat dan Gerwani setjara chusus telah didatangkan dari djauh untuk dilatih di Lobang Buaja Djakarta, dimana kemudian telah dikubur dalam sumur tua djenazah dari 6 Djenderal dan seorang perwira pertama TNI jang telah mendjadi korban kebuasan “Gerakan 30 September”;
  4. Kenjataan, bahwa Harian Rakjat organ resmi Partai Komunis Indonesia bukan sadja telah menjiarkan setjara2 besar2 dari pada gerakan kontra revolusioner itu bahkan djuga melalui editorialnja, karikaturnja, serta rubrik2 chusus lainnja menjatakan dukungan jang penuh terhadap gerakan jang mentjoba merebut hak prerogratip Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi, jang telah mendapat dukungan sepenuhnja dari semua kekuatan revolusioner dalam negeri didalam menghadapi Partai/Ormas jang kontra revolusioner.

Menimbang:

Bahwa, setiap gerakan kontra revolusioner harus setjepatnja dikikis habis sampai keakar-akarnja, demi teramankannja djalannja revolusi, demi terlaksananja 5 azimat revolusi serta terpenuhinya amanat penderitaan rakjat.

Memutuskan:

  1. Memohon kepada Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi, agar dalam tempo jang sesingkat-singkatnja membubarkan “PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PEMUDA RAKJAT, GERWANI, SERIKAT BURUH PEKERDJAAN UMUM/SOBSI serta semua Ormas lainnja jang ikut serta mendalangi dan/atau bekerdja sama dengan apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”;
  2. Memohon kepada Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi agar mentjabut Idzin terbit untuk selama-lamanja semua Surat Kabar/media publikasi lainnja jang langsung atau tidak langsung telah mendukung dan/atau membantu apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”;
  3. Menjerukan kepada seluruh ummat Islam dan segenap kekuatan revolusioner lainnja untuk memberikan bantuan sepenuhnja kepada ABRI didalam usahanja untuk melaksanakan perintah Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi untuk menjelaskan/menerbitkan kembali segala akibat jang ditimbulkan oleh “Gerakan 30 September”.

Djakarta, 5 Okt 1965

Pengurus Besar Partai Nahdlatul Ulama

P.P.G.P. Ansor,

P.P. Muslimat N.U.

PP. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,

PP. Serikat Buruh Muslimin Indonesia,

PP. Pertanian Nahdlatul Ulama,

PP. Fatayat N.U,

PP. Serikat Nelajan Muslimin Indonesia,

PP. Lesbumi

Sumber: BERITA YUDHA( 06/10/1965)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 4-6.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.