PEMBANGUNAN DESA SECARA TERPADU TERAMAT PENTING

Presiden Berpendapat:

PEMBANGUNAN DESA SECARA TERPADU TERAMAT PENTING

Pengelolaan pembangunan pedesaan secara terpadu merupakan masalah yang teramat penting bagi tercapainya sasaran-sasaran pembangunan di negara-negara sedang membangun.

Begitu penegasan Presiden Soeharto ketika memberikan sambutan pada pembukaan sidang umum IX organisasi administrasi negara wilayah timur dan konperensi mengenai pengelolaan pembangunan pedesaan secara terpadu di Istana Negara, Sabtu pagi.

Sidang umum yang akan berakhir 19 Juni nanti itu diikuti oleh Australia, Iran, Jepang, Malaysia, Korea, Thailand, Filipina, Nepal dan Indonesia sendiri. Selain membahas masalah intern organisasi, siding juga membahas sembilan kertas kerja yang telah disiapkan.

Menurut Presiden, karena bagian terbesar penduduk negara umumnya merupakan penduduk pedesaan dengan mutu dan taraf hidup yang masih harus ditingkatkan, maka pembangunan harus mencakup serta mengutamakan pembangunan pedesaan.

Katanya, "pembangunan pedesaan akan berjalan baik, cepat, efektif dan efisien bila dilakukan secara terpadu serta dikelola secara tepat. Untuk itu, peranan administrasi pembangunan sangatlah penting”.

Pada awal sambutannya, Kepala Negara mengemukakan bahwa para peserta yang datang dari berbagai negara mungkin memiliki sistem pemerintahan, politik, ekonomi dan sosial budaya yang berbeda. Begitu pun dengan sistem administrasi negara clan administrasi pembangunan.

Namun, menurut Presiden Soeharto, perbedaan itu adalah wajar dan mudah dipahami, karena keanekaragaman itu bukan saja bersumber pada perbedaan latar belakang sejarah, tapi juga karena masing-masing memiliki pandangan hidup, tujuan nasional maupun kebutuhan nasional masing-masing.

"Saya yakin,"ujarnya "perbedaan-perbedaan tersebutjusteru akan menjadikan pertemuan ini menjadi lebih menarik dan mungkin akan memperkokoh tumbuhnya organisasi administrasi wilayah timur. Sebab melalui tukar menukar pandangan, informasi dan pengalaman dapat ditemukan konsepsi yang lebih konstruktif bagi penyempurnaan sistem administrasi kita masing-masing.” (DTS)

Jakarta, Merdeka

Sumber: MERDEKA (15/06/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 398-399.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.