PEMBANGUNAN SELALU BERPEGANG TEGUH PADA WAWASAN NUSANTARA

PEMBANGUNAN SELALU BERPEGANG TEGUH PADA WAWASAN NUSANTARA

 

 

Metro, Sinar Harapan

Presiden Soeharto mengatakan tidak ada satu bangsa pun di dunia ini yang dapat membangun dalam waktu singkat Pembangunan selamanya memerlukan waktu, meminta ketabahan, dan mengharuskan kita semua beketja keras.

Hal itu dikemukakan Presiden dalam sambutan tertulis yang dibacakan Menteri Muda Perindustrian Ir. Tungky Ariwibowo dalam penganugerahan “Parasamya Purnakarya Nugraha” kepada Bupati Lampung Tengah, Dr. H Suwardi Ramli, Senin di kecamatan Bantul. Penghargaan yang sama pernah diterima daerah itu pada Pelita l.

Menurut Presiden, banyak di antara negara-negara yang sekarang berdiri di barisan depan sebagai negara yang tinggi kemajuan dan kemakmurannya setelah mereka bekerja keras puluhan tahun, membangun sambung menyambung dari satu tahap ke tahap berikutnya, dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Dikatakan sekarang ini ekonomi kita memiliki daya tahan yang makin kuat. Malahan mempunyai kekuatan-kekuatan baru untuk mendorong lebih maju lagi perekonomian kita di tahun-tahun mendatang.

Penerimaan negara dari sektor nonmigas, kata Kepala Negara, telah melampaui sektor migas. Selain itu, barang-barang yang dihasilkan industri kita makin banyak, makin beranekaragam, dan makin tinggi mutunya serta berhasil menerobos pasaran dunia yang persaingannya semakin ketat. Juga dikatakan pemerataan pembangunan terus diusahakan sekuat tenaga.

Melalui Inpres Daerah Tingkat I dan II, serta Desa tidak ada satu daerah pun yang tidak membangun. Pembinaan dan pengembangan pengusaha kecil dan ekonomi lemah terus menerus mendapat perhatian serta pengembangan koperasi terus menerus diusahakan.

Namun, demikian Presiden, mungkin saja ada daerah yang kemajuannya kurang jika dibandingkan dengan daerah lain. Ini merupakan tantangan yang harus kita jawab bersama. Tetapi ini jelas tidak berarti bahwa ada daerah-daerah yang diterlantarkan. Pembangunan kita selamanya berpegang teguh pada Wawasan Nusantara.

Presiden menekankan bahwa kita harus membangun semua segi kehidupan. Bangsa Indonesia harus terus membangun semua daerah, sebab, memang di daerah­daerah itulah terletak sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Daerahlah yang menjadi ajang pembangunan kita, kata Kepala Negara.

Menteri selanjutnya meninjau perkebunan dan industri milik PT Multi Agro di Kecamatan Terbanggi Besar. Perkebunan seluas 5.500 ha itu antara lain ditanami singkong, pisang, coklat, dan kelapa hibrida.

 

 

Sumber : SINAR HARAPAN (25/10/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 347-348.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.