PEMBICARAAN KANSELIR JERBAR MENRISTEK RI

PEMBICARAAN KANSELIR JERBAR MENRISTEK RI

 

 

 

Bonn, Antara

Kanselir Jerman Barat Helmut Kohl mengharapkan keikut sertaan perusahaan­ perusahaan Jerman dalam pengembangan armada kapal niaga Indonesia Caraka Niaga II berikut dengan kemungkinan pendanaannya.

Kanselir Helmut Kohl mengemukakan harapannya itu dalam pembicaraannya dengan Menristek Prof Dr Ing. B.J. Habibie di kantor kanselir RFJ di Bonn Rabu.

Ini sejalan dengan keinginan Pemerintah Republik Federasi Jerman (RFJ), yang juga dikemukakan Kanselir Kohl dalam pertemuan itu, untuk terus meningkatkan kerjasama ekonorni yang selama ini sudah berjalan baik dengan Indonesia.

Habibie menekankan pentingnya bagi Indonesia membangun prasarana transportasi, telekomunikasi dan pembangkit energi sebagai landasan bagi pelaksanaan industrialisasi di Indonesia.

Dalam rangka membangun sarana angkutan laut, Indonesia juga perlu mengembangkan armada kapal niaganya. Oleh karena itulah Pemerintah Indonesia merencanakan membangun 84 buah kapal tipe Caraka Jaya II, demikian Menteri Habibie.

Kanselir Kohl juga menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan investasi di bidang energi melalui badan pelaksanaan bantuan pembangunan RFJ (KFW Kreditanstalt Fur Wiederaufbau).

Juga disinggung kernungkinan kerjasarna antara Indonesia dan RFJ dalarn kegiatan penelitian bidang kebutuhan dasar manusia.

Menyangkut kerjasama bidang pendidikan, Kanselir Kohl mengharapkan lebih banyak putera-puteri Indonesia yang melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi RFJ.

Pimpinan pemerintahan RFJ itu menyatakan kesediaannya setiap saat membantu jika terjadi kesulitan dalam kerjasarna bidang pendidikan.

Melalui Menteri Habibie, Kanselir Kohl juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Soeharto atas kemenangan Golkar dalarn pemilu, April 1987.

Pembicaraan yang bersifat garis besar dengan Kanselir Kohl itu, juga dilengkapi dengan pembicaraan lanjutan pada tingkat rnenteri dan para pejabat tinggi Pemerintahan RFJ.

Dalam perundingan yang berlangsung Selasa, Menteri Pertahanan Dr Woerner menyatakan dukungan terhadap pengembangan industri hankam di Indonesia dan pernbangunan pangkalan TNI-Angkatan Laut di Teluk Ratai Lampung.

Selain dengan para menteri dan pejabat pemerintahan, Menristek Habibie juga bertukar pikiran dengan para pemimpin politik, pimpinan industri terkemuka di RFJ serta pimpinan pemerintahan di empat negara bagian di RFJ Memulai kunjungan resminya di RFJ Senin 6 Juli 1987, Menteri Habibie Senin di Hannover bertemu dengan Menteri Perekonomian, Teknologi dan Perhubungan serta Menteri Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan di Edersachsen.

Kunjungan resmi Menristek ke RFJ yang berlangsung sampai 14 Juli 1987 itu akan dilanjutkan Kamis ke negara bagian Nord-Rhine Westphalen dan rnengadakan pertemuan dengan PM Johannes Rau dan ke Bavaria. Perternuan juga akan diadakan dengan PM Strauss. (LS)

 

 

Sumber: ANTARA (09/07/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 483-484.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.