PEMENANG UPAKARTI TAHUN 1994 LEBIH BERKUALITAS

PEMENANG UPAKARTI TAHUN 1994 LEBIH BERKUALITAS[1]

 

Jakarta, Antara

Para pemenang upakarti – penghargaan tertinggi dalam industri dan usaba kecil tahun 1994 yang berjumlah 22 orang untuk jasa pengabdian perorangan dan 22 perusahaan untuk jasa kepeloporan dinilai lebih berkualitas, karena diterapkannya kriteria lebih ketat dalam pemilihannya.

Menteri Perindustrian Tunky Ariwibowo ketika berbicara kepada pers di Jakarta, Jumat, mengatakan kualitas yang lebih baik dari pemenang upakarti itu merupakan gambaran besarnya upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu industri dan usaha kecil nasional. Hal itu juga berarti, persaingan diantara lebih dari dua juta unit industri dan usaha kecil yang ada saat ini semakin tinggi dan keadaan itu merupakan gejala pertumbuhan yang sangat baik dalam sektor tersebut.

Tunky mengatakan pemerintah tetap pada komitmen semula, yaitu terus membantu perkembangan industri dan usaha kecil yang sudah ada maupun membantu munculnya unit-unit usaha baru karena sektor tersebut dinilai banyak memberikan keuntungan.

“Pemerataan lapangan pekerjaan lebih mudah tercipta pada sektor industri dan usaha kecil tersebut,”katanya menegaskan.

Selain itu, munculnya unit usaha baru sangat membantu penyebarluasan pertu mbuhan perekonomian di daerah terpencil karena pada umumnya industri dan usaha kecil berdiri di daerah yang jauh dari kehidupan kota besar.

Dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan sektor tersebut, pemerintah akan memfokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam pengelolaan usaha tersebut.

“Peningkatan kualitas SDM itu akan diberikan dalam bentuk pemberian pendidikan mengenai manajemen sederhana seperti yang selama ini dilakukan,” kata Tunky.

Menurut rencana, penghargaan upakarti 1994 akan diserahkan Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada 14 Desember 1994.

Pencemaran Lingkungan

Kepala Badan Pengembangan Industri Kecil (Bapik) Atih Smjati Herman, yang hadir pada konperensi pers mengenai Upakarti 1994, mengatakan untuk lebih meningkatkan kepedulian industri pada keselamatan lingkungan, kriteria penilaian pemenang upakarti juga memasukkan pencemaran lingkungan sebagai salah satu kriteria penilaian.

Jadi, kata Atih, sejauh mana industri dan usaha kecil bersangkutan mencemari lingkungan dari limbah yang dihasilkannya sangat diperhatikan dalam penilaiannya. Namun, antara provinsi yang satu dengan lainnya, bobot penilaian ada yang berbeda mengingat pertumbuhan industri dan usaha kecil di antara daerah di Indonesia berbeda.

Provinsi Maluku misalnya, bobot penilaiannya agak sedikit lebih ringan dibanding provinsi lain karena tingkat pertumbuhan industri dan usaha kecil di provinsi tersebut sedikit rendah.

Untuk lebih meningkatkan mutu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja di pedesaan itu, Atih mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan peranan balai penelitian yang ada, terutama yang berada di bawah naungan Departemen Perindustrian.

“Balai penelitian sangat dibutuhkan untuk menghasilkan temuan-temuan baru dalam teknologi produksi maupun disain produk,” katanya. (T.PE05/B/DN08/RB1/ 9/12/9419:46)

Sumber: ANTARA(09/12/1994)

______________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 474-476

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.