PEMERINTAH AKAN TERTIBKAN SENAM ASAL CINA

PEMERINTAH AKAN TERTIBKAN SENAM ASAL CINA

Jakarta, Antara

Pemerintah dalam waktu dekat ini akan mengeluarkan keputusan untuk menertibkan pengembangan senam Taichi dan senam Waitankung asal Cina, yang dewasa ini ramai  dibicarakan  masyarakat. Menpora Abdul Gafur mengatakan hal itu kepada wartawan setelah diterima Presiden Soeharto di Bina Graha, Rabu.

Menurut Menpora, Presiden Soeharto menyetujui penggantian nama kedua jenis senam Cina, itu dari Taichi menjadi Senam Tera Indonesia dan Waitankung menjadi Senam Sehat Indonesia.

Presiden mengatakan, olahraga apa saja dapat dikembangkan di Indonesia tetapi falsafahnya harus sesuai dengan kepribadian bangsa karena olahraga tidak hanya membina fisik tetapi juga menyangkut mental dan jiwa manusia, kata Gafur mengutip ucapan Presiden.

Gafur mengatakan, fihaknya telah mengadakan pembicaraan dengan para pengasuh senam asal Cina itu belum lama ini, mengenai pengembangan olahraga itu di Indonesia.

Para pengasuh yang melakukan pembicaraan dengan Gafur itu adalah Brigjen (purn) Sumantri dari Senam Taichi dan dari Waitankung Mayjen (purn) Supardi bekas Dirjen Olahraga.

Pemerintah kata Gafur menginginkan, hal hal yang berbau asing dalam senam itu diganti dengan bahasa Indonesia misalnya dalam bentuk aba-aba maupun musiknya.

Atas pertanyaan wartawan, Menpora mengatakan ia sendiri mengikuti kegiatan kedua senam itu, namun keikutsertaannya itu juga dengan maksud untuk memperbaiki pembinaaan senam asal Cina itu di Indonesia.

Mengenai kaset dan lagu senam itu harus ada persetujuan Menpora baru boleh diproduksi, katanya.

Lapor

Kepada Presiden, Menpora selain membicarakan masalah senam asal Cina itu juga melaporkan pembinaan Pusat Pusat Latihan dan Pendidikan Olahraga (Diklat) khususnya di Jayapura dan Ujungpandang bagi cabang sepakbola.

Karena terbatasnya anggaran, kedua Diklat Sepakbola itu kemungkinan akan diusahakan dananya dari porkas, namun hal ini masih harus dibicarakan dulu dengan Menteri Sosial, demikian Gafur.

Menpora juga melaporkan hasil test kesegaran jasmani Piala Presiden yang dilakukan secara serentak belum lama ini, dimana dari sekitar 150.000 pemuda­ pemudi yang ikut test hanya lk.69.003 orang yang kesegaran jasmaninya dinilai cukup baik.

Ini menunjukkan perlunya ditingkatkan kesegaran jasmani di kalangan generasi muda, katanya.

Sumber: ANTARA (21/01/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 721-722

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.