PEMERINTAH AKAN SEDERHANAKAN DNI

PEMERINTAH AKAN SEDERHANAKAN DNI [1]

Jakarta, Antara

Pemerintah akan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para pengusaha untuk menanamkan modal mereka pada berbagai bidang, dengan menyederhanakan Daftar Negatiflnvestasi (DNI), sebuah daftar yang mencantumkan sektor-sektor yang tertutup bagi para investor.

Setelah melapor kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Rabu, tentang kunjungan kerjanya ke AS baru-baru ini, Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/ Ketua BKPM Sanyoto Sastrowardojo kepada pers mengatakan bahwa sampai sekarang ada 51 sektor/ bidang yang tertutup bagi para investor berdasarkan DNI itu. Para pejabat eselon satu dari berbagai departemen dan instansi terkait telah menyetujui daftar yang mencantumkan sektor-sektor yang akan dihapuskan dari DNI itu. Pengurangan itu akan dibahas oleh para menteri dalam sidang minggu mendatang yang dipimpin Menko Ekku dan Wasbang Saleh Afiff, serta Menko Indag Hartarto.

Sanyoto mengatakan, jika pembicaraan pada tingkat menteri sudah selesai maka hal itu akan dilaporkan dahulu kepada Kepala Negara, yang kemudian akan mengambil keputusan. Namun Sanyoto menolak untuk memberikan gambaran tentang penciutan DNI itu.

“Kita harus memperbaiki iklim investasi karena semakin ketatnya persaingan. Namun hal itu harus dilakukan tanpa meninggalkan kepentingan nasional,”kata Sanyoto yang pergi ke AS bersama Menristek BJ Habibie, pekan lalu.

Ketika berbicara tentang upaya memperbaiki iklim investasi, ia mencontohkan HGU tanah bagi pengusaha sekarang adalah 35 tahun. Pemerintah sedangmemikirkan apakah perpanjangan selama 25 tahun akan diberikan secara otomatis ataukah dengan persyaratan-persyaratan tertentu bagi pengusaha bersangkutan.

Pembebasan Pajak

Ia mengatakan pemerintah juga sedang mempertimbangkan kemungkinan memberikan kembali insentif kepada para pengusaha berupa pembebasan pajak/tax holiday yang dihapuskan sejak beberapa tahun lalu.

Namun ia mengatakan jika tax holiday itu diberikan maka insentif itu hanya akan diberikan secara selektif misalnya untuk mendorong para pengusaha menanamkan modal mereka di kawasan Indonesia Timur. Di masa lalu, tax holiday itu diberikan pada tahun pertama sebuah pabrik berjalan karena mereka belum memperoleh laba.

Sekalipun pemerintah akan terns berusah & menggairahkan para pengusaha sehingga mau meningkatkan investasi mereka, Ia mengatakan, “kita tidak bisa jor-joran, kita hams berhenti pada titik tertentu untuk menjaga kepentingan nasional.” Ketika berbicara tentang investasi AS di Indonesia, Sanyoto mengatakan dana

yang ditanamkan negara adikuasa itu menempati peringkat kelima sebanyak 2,9 miliar dolar AS setelah Jepang, Hongkong, Korea Selatan, serta Taiwan. Namun diharapkan investasi AS akan meningkat sehingga peringkatnya meningkat.

Ia menyebutkan, jika perusahaan AS menanarnkan modal mereka pada PLTU Paiton di Jatim sebesar dua miliar dolar AS serta rencana investasi perusahaan gas Enron beberapa ratus juta dolar AS maka jumlah investasi AS akan meningkat. Presiden hari Selasa pagi menerima Dirut Enron Kenneth Lay yang melaporkan kegiatan mereka di Selat Madura. Presiden AS Bill Clinton telah mendorong para pengusaha AS meningkatkan investasinya di Indonesia, karena pada pertemuan yang diselenggarakan Bank Eksim AS pekan lalu mengatakan Indonesia adalah satu negara yang paling potensial bagi penanaman  modal AS. (T/ EU02/EU08/12/05/9313:08)

Sumber:ANTARA (12/05/1993)

___________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 433-435.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.