PEMILU BUKAN TJARI KURSI TAPI MEMENANGKAN DEMOKRASI

Kata2 terachir Wk. Fraksi

PEMILU BUKAN TJARI KURSI TAPI MEMENANGKAN DEMOKRASI [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Djum’ at kemarin Sidang Pleno DPR-GR telah mulai mendengarkan kata terachir dari setiap wakil fraksi, untuk kemudian melangkah kepada pengesahan dari RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD. Wakil2 fraksi itu semuanja ada sebelas orang, dan hari Djum’at kemarin baru dapat didengarkan kata terachir dari tiga orang, jakni dari fraksi PNI, Parkindo dan fraksi IPKI.

Terlebih dahulu dari Pimpinan Panitia tiga RUU, Zen Surjopranoto, telah memberikan riwajat tiga RUU tsb. dari sedjak masuk ke DPR-GR pada thn 1966, sampai kemudian dibentuk sebuah Panitia Chusus, dan pengggarapannja sampai sekarang. Dari fraksi PNI jang disampaikan oleh Pamudji, dinjatakan bahwa materi dari tiga RUU tsb. memang tidak mudah. Disamping itu memang djuga banjak pendapat, baik dari masing2 fraksi, Pemerintah, maupun perorangan. lni semua menjebabkan penggarapan tiga RUU tsb. sampai memakan waktu lebih kurang tiga tahun. Dan oleh karenanja fraksi PNI menjampaikan permintaan maaf kepada rakjat, karena kelambatan tsb. PNI berpendapat, bahwa Pemilu mutlak harus diselenggarakan. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (22/11/1969)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 317.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.