PEMILU DITUNDA
* KREDIT LN CHUSUS UTK PEMBANGUNAN
* PADJAK AKAN DIINTENSIPKAN
* PENGHEMATAN BENSIN OLEH APARAT PEMERINTAH [1]
Djakarta, Kompas
Stabilisasi Politik & Ekonomi
RAPBN pikiran: melandjutkan stabilasasi politik dan ekonomi, berlandasan djiwa dan semangat ketetapan MPRS jang lalu, dengan prinsip ambeg parama arta disesuaikan dengan kodisi, kebutuhan dan kemampuan jang ada.
Kondisi kebutuhan dan kemampuan jang diperhitungkan untuk thn 1968 jagalah kondisi sepandjang 1968 sebagai kelandjutan kondisi kemampuan serta hasil tahun’ 67 dan keseluruhannja merupakan persiapan untuk tahun-tahun 1969.
Tahun 1966 Masih Tahun Rehabilitasi
Sasaran utama stabilitas politik adalah pemilihan umum jang mendjamin kemenangan orde baru.
Stabilisasi ekonomi mempunjai sasaran penjediaan kebutuhan rakjat jang minimal tjukup dan terbeli oleh rakjat.
Dengan demikian tahun 1968 tahun pembangunan, tapi masih merupakan tahun rehabilitasi dan stabillisasi untuk menjiapkan pembangunan
Pemilu Tidak Dilaksanakan Menurut Rentjana
Pemilihan umum ditetapkan oleh MPRS pertengahan tahun 1968 ini.
Tapi menurut perkiraan tidak dapat dilaksanakan menurut waktunja, mengingat undang2nja sadja hingga saat ini belum keluar.
Oleh karena itu Pemerintah hanja menjediakan anggaran untuk keperluan persiapan2 sadja, meskipun kepastian waktunja harus ditentukan oleh MPRS nantinja.
Belum terselenggaranja pemilu akan memberikan keleluasaan kepada Pemerintah untuk kegiatan2 rehabilitasi dan stabilisasi jang produktif jang apabila berdjalan lantjar akan membantu dan mendorong dalam mentjiptakan stabilitas politik.
Prinsip2 Ekonomi 1967 Akan Dimantapkan
Landasan jang dipergunakan untuk tahun 1968 ini adalah seperti tahun 67:
- Pengendalian ladju inflasi,
- Peningkatan produksi pangan,
- Penigkatan eksport,
- Perbaikan prasarana,
- Peningkatan produksi pangan,
- Sasaran pokoknja adalah pengendalian inflasi hingga taraf jang serendah2nja,
- Mentjiptakan landasan2 jang ikut bagi penggiatan ekonomi dan persiapan pembangunan lima tahun jad.
Oleh karena itu prinsip2 kebidjaksanaan ekonomi jang dilakukan Pemerintah tahun 1967 akan dilandjutkan bahkan harus dimantapkan.
Kredit LN Tahun 1968 Untuk Pembangunan
Anggaran berimbang tahun 67 terpaksa menggunakan kredit dari Luar Negeri untuk imbangan dalam penerimaan negara.
Itu disebabkan karena Pemerintah terpaksa menempuh djalan untuk menggunakan bantuan luar negeri itu bagi usaha penekanan ladju inflasi dan pembiajaan routine pemerintah sendiri.
Hanja sebagaian dari bantuan luar negeri itu jang dapat disisihkan untuk anggaran pembangunan.
Tjara ini didjalankan karena keadaan jg sangat darurat. (DTS)
Sumber: KOMPAS (17/10/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 707-708.