PENAWARAN PESAWAT F-16 BUKTI HUBUNGAN YANG KONDUSIF 

PENAWARAN PESAWAT F-16 BUKTI HUBUNGAN YANG KONDUSIF  [1]

Jakarta, Antara

Penawaran sejumlah pesawat F-16 oleh Presiden AS Bill Clinton kepada Presiden Soeharto membuktikan keadaan yang semakin kondusif guna peningkatan hubungan antara kedua negara.

“Ini menandai suatu kemajuan dalam hubungan baik dengan AS yang selama ini agak terganjal oleh isu-isu seperti hak asasi manusia dan demokratisasi,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Abu Hasan Sazili di Jakarta, Selasa.

Penawaran itu dilakukan ketika kedua kepala pemerintahan negara besar di muka bumi inibertemu beberapa hari silam di Washington D.C. Menurut Hasan Sazili, sebenarnya grafik perbaikan hubungan kedua negara sudah kelihatan menanjak sejak beberapa bulan silam ketika program pendidikan IMET ditawarkan kembali pada para perwira militer Indonesia.

“Semakin hari semakin baik dan semakin ada pengertian yang meluas atas kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia ,”katanya.

“Ini merupakan suatu kesempatan baik, tetapi sangat tergantung pada pemerintah Indonesia sendiri, antara lain dengan syarat yang cukup ringan, misalnya melalui kredit ekspor,” katanya. Penawaran itu juga mengasumsikan  adanya kepercayaan  tersendiri dari pemerintah AS bahwa Indonesia tidak akan memanfaatkannya untuk keperluan invasi atau hal-hallain seperti itu. Tentang kemungkinan adanya persyaratan politis di balik penawaran tersebut, Hasan Sazili mengatakan hal itu mungkin saja terjadi , meskipun diperkirakan tidak seketat seperti terjadi sampai saat ini.

(U. PU03/14:45/B/DN06/RB 1131110/95 17:43)

Sumber: ANTARA(31 /10/1995)

_____________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 301-301.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.