PENDJELASAN MENKO HANKAM/KASAD:
PRESIDEN BERI PELUANG PD PKI DAN LINDUNGI KORUPTOR [1]
Djakarta, Angkatan Bersenjata
Presiden Sukarno telah menganggap Menko Hankam / Kasab Djenderal Nasution sebagai “kepala batu” dan komunisto-phobie, karena Djenderal Nasution mengingatkan bahaja PKI.
Presiden pula jang telah menghentikan, “Operasi Budhi” jang dipimpin oleh Menko KASAB, jang berhasil mengembalikan 11 miliar uang negara, dan Presiden pula jang melindungi seorang koruptor besar jang berhasil ditangkap perbuatan korupsinja.
Disamping semua itu Presiden pula setjara informil jang selalu menekan / menjindir agar Djenderal Nasution mau berbuat maksiat.
Demikian diungkapkan oleh Djenderal Nasution dalam pendjelasannja selaku Menko Hankam / Kasab berhubung dengan Pel. Nawaksara, tentang duduk dan proporsi tanggung djawab Menko Kasab dalam Kabinet Dwikora.
Pendjelasan Djenderal Nasution jang sangat lengkap dan tjara pandang itu telah dibatjakan oleh Pa ASPRI Major Supolo pada siaran RRI Djakarta semalam.
Dalam pendjelasan Djenderal Nasution itu diuraikan dengan terperintji persoalan2 Peristiwa Gestapu / PKI kebobrokan ekonomi dan kemerosotan achlak.
Presiden Beri Peluang dan Bantuan2 Pada “Fihak Sana”
Chusus mengenai Gestapu / PKI, Menko Hankam KASAB Djenderal Nasution dalam pendjelasannja itu, menegaskan bahwa Presiden / Pangti tidak memberikan kesempatan kepada Menko Hankam / Kasab baik dalam hal fungsi / wewenang, maupun hal Policy dan pelaksanaan untuk mewaspadai PKI cs dimasa prolog dan menindaknja dimasa peristiwa dan epiloog. Tetapi sebaliknja, sebagaimana kesimpulan dan djustisi. Presiden djustru memberi peluang dan bantuan kepada fihak sana. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (14/02/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 803-804.