PENGINTEGRASIAN AKADEMI2 ABRI SEGERA DIREALISIR

PENGINTEGRASIAN AKADEMI2 ABRI SEGERA DIREALISIR [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersendjata

BRIGDJEN TNI A. Gani Ketua projek Pendidikan SAB sekembalinja dari penindjauan di A.A.K kemarin menerangkan bahwa pengintegrasian Akademi2 ABRI sedang giat dilaksanakan setelah keterlambatan beberapa saat lamanja.

BRIGDJEN Gani selandjutnja menambahkan bahwa pengintegrasian Akademi2 ABRI jang dipusatkan dalam satu campus mempunjai segi2 positif jaitu antara lain dapat tertjiptanja suasana akrab dan iklim saling mengerti diantara para taruna meliputi faktor sosial, ekonomis, politik dan ideologis sebagai unsur2 pemersatu.

Seperti pernah diberitakan dalam harian2 ibukota, bahwa tudjuan daripada integrasi Akademi ABRI adalah membentuk Kader Revolusi/Perwira Djabatan ABRI jang berPantja Azimat Revolusi, trampil dan berilmu, patriot Kader revolusi, Kesatria Insan Hamba Tuhan, Insan Sosial, Insan Politik, Insan Militer, jang berpegang teguh kepada Sapta Marga dan Sumpah Pradjurit.

Akademi ABRI merupakan Lembaga Pendidikan Negara jang berfungsi sebagai sumber utama Kader Revolusi/Perwira Djabatan ABRI jang berdiri langsung dibawah Presiden/Panglima tertinggi ABRI/Pemimpin Besar revolusi dengan keputusan Presiden No. 185/KOTI/1965 akademi ABRI harus berlandaskan kepada Pantjasila jg. merupakan satu2nja ideologi Nasional progresif dalam Revolusi sedjak proklamasi dipertahankan. Dengan bersumber kepada Pantjasila sebagai dasar doktrin mental merupakan pula sbg. kode etik bagi segenap Kader Revolusi dalam ABRI jaitu Sapta Marga dan Sumpah Pradjurit.

BRIGDJEN A. Gani disamping Ketua Team projek Pendidikan, ditundjuk pula sebagai caretaker/Koordinator harian dari pada pengintegrasian akademi ABRI dengan dibantu oleh dua Perwira Menengah lainnja, masing2 LETKOL KA V Soedarsono dan MAJOR INF. Soelarso. Disamping itu, pada saat ini sedang giat dirumuskan oleh masing2 Panitya Chusus meliputi persoalan2 tempat dan bangunan, kurikulum dan Korps Instruktur, Pengerahan Tugas2 Admisistrasi dan pembeajaan dan organisasi dan landasan idiil dari keempat Angkatan.

Untuk diketahui, Akademi Angkatan Kepolisian (AAK) pada sat ini selain mendidik taruna2 pria, djuga mendidik taruna2 wanita (Tarutani) jang pada tahun pertama ini masih berdjumlah 25 orang Tarutani, demikian pendjelasan BRIGDJEN A. Gani. (DTS)

Sumber: ANGKATANBERSENDJATA (08/04/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 256-257.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.