PEPABRI RIAU USULKAN PAK HARTO JADI PRESIDEN LAGI
Musyawarah Pepabri (Persatuan Purnawirawan ABRI) Propinsi Riau yang berlangsung dua hari sejak 20 Oktober lalu menghasilkan serangkaian keputusan, diantaranya pernyataan mengusulkan Jenderal Soeharto supaya diberi gelar Bapak Pembangunan Nasional dan supaya dipilih sebagai Presiden RI untuk masa jabatan 1983-1988.
Organisasi tersebut juga menyatakan akan selalu berusaha menanggulangi ancaman-ancaman dari dalam/luar negeri, guna meningkatkan stabilitas pembangunan nasional secara dinamis. Selain itu, keluarga besar Pepabri merasa berkewajiban ikut mensukseskan Sidang Umum MPR 1983.
Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) pertama kalinya itu memperoleh beberapa pengarahan, antara lain dari gubernur Riau, Kadapol IV Riau, DPD Golkar Riau serta pengarahan tertulis dari Ketua DPP Makmun Murod.
Musda tersebut diikuti 75 orang, termasuk unsur-Unsur Perip (persatuan Isteri Purnawirawan),FK-PPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan) dari cabang-cabang daerah tingkat II.
Musda juga berhasil memilih pengurus DPD Pepabri periode 1982-1987. Ketua Himron Saheman, Wakil Ketua l Ab. Syukur Luthan, Wakil Ketua II Ruslaini dan sekretaris M. Soedarmo.
Pengurus Perip periode 1982c 1987: Ketua Ny. M. Arifin, Wakil Ketua Ny. Israfil, dan Sekretaris Ny. M. Takdare.
Pengurus FK-PPI periode 1982-1985: Ketua Drs. Kusman Kusen, Wakil Ketua I sampai V: Yasman Rivai.SH, Sumarso Subrantas BA, Dra.Yanthi Zainal, Drs. Sanyoto Ngadiran, dan Hendro Ekowarso, Sekretaris Syafruddin Sa’adoen, Sekretaris I Sri Sunarti, Sekretaris II Brita Mulia, Bendahara Azwar Zainuddin, dan Wakil Bendahara Yoni Marita. (DTS)
…
Pekanbaru, Antara
Sumber: ANTARA (25/10/1981)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 209-210.