PERANCIS SELALU DUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA[1]
Jakarta, Antara
Dubes Perancis untuk Indonesia Dominique Girard menegaskan bahwa Perancis akan selalu mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, seperti yang ditunjukkannya melalui peran-sertanya dalam forum- forum IGGI dan CGI selama 27 tahun terakhir ini.
“Minat besar Perancis pada pembangunan ekonomi di Indonesia ini terbukti dari nilai perdagangan yang meningkat secara teratur, yang mencapai 1,5 miliar dolar AS pada 1993,”katanya di Jakarta, Rabu, dalam pesan Hari Nasional Perancis ke-205 yang jatuh pada tanggal 14 Juli. Angka perdagangan yang mencapai 1,5miliar dolar AS tersebut, katanya, terbagi hampir sama antara ekspor Perancis ke Indonesia dan ekspor Indonesia ke Perancis “Dalam hal ini saya bangga mengatakan bahwa investasi langsung Perancis di negeri ini, yaitu investasi yang disetujui BKPM, yang berjumlah 256 juta dolar AS pada 1992 telah mencapai hampir 420 juta dolar AS pada 1993, atau meningkat 40 persen dalam waktu satu tahun,”ucapnya.
Angka itu, katanya, harus ditambah pu la dengan investasi Perancis yang dilaksanakan melalui kantor-kantor cabang perusahaan Asia, yang bernilai mendekati 140 juta dolar AS, dan investasi di sektor-sektor perminyakan dan perbankan masing masing satu miliar dolar dan 100 juta dolar AS. Dikatakannya juga bahwa dengan dikeluarkannya deregulasi bidang investasi asing baru-baru ini, Dubes Girard yakin akah lebih mendorong kerjasama kedua negara.
Di bidang kebudayaan, katanya, Perancis dipastikan akan terus m emberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia. Dewasa ini terdapat lebih dari 350 orang Indonesia yang belajar di berbagai universitas di Perancis, sedangkan 3.000 orang telah kembali ke Indonesia setelah berhasil menyelesaikan studinya, 500 orang diantaranya telah memperoleh gelar doktornya. Tidak hanya di bidang ekonomi dan budaya, Perancis juga merupakan mitra In donesia dalam penyelesaian berbagai konflik dunia, seperti dalam penyelesaian konflik Kamboja dan kerjasama tripartit yang melibatkan pula Vietnam dan Laos.
Selain itu kedua negara, seperti yang telah diputuskan oleh Presiden Mitterand dan Presiden Soeharto pada pertemuan tingkat tinggi di Paris bulan November 1992, kedua negara juga bekerjasama di bidang kependudukan dan keluarga berencana.
Hubungan antara Perancis dan Indonesia yang melibatkan masyarakat dan pemerintah dimulai pada tahun 1950dengan pembukaan hubungan diplomatik kedua negara. Ia mengharapkan, hubungan diberbagai bidang yang telah terjalin bertahun-tahun ini, akan terus berkembang.
“Saya bangga dengan hasil yang telah diperoleh kedua negara dalam kerjasama yang saling menguntungkan ini. Saya mengharapkan ada kesempatan lebih ban yak untuk berdialog dengan Indonesia di tahun-tahun mendatang baik untuk tingkat bilateral maupun multilateral,”katanya .
Dikatakannya juga, Perancis yang akan mengambil alih kepemimpinan Uni Eropa tanggal 1 Januari 1995 itu, senantiasa mendukung kebebasan hak asasi manusia, nilai nilai kemajuan, demokrasi dan kedaulatan rakyat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. (T.PU18/11.45/EU06/13/07 /9413:03)
Sumber: ANTARA(l3/07/1994)
_______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 312-314.