PERLU KESAMAAN PENGERTIAN TTG. PERSOALAN JG SEDANG DIHADAPI NEGARA & RAKJAT ^[1]

Djakarta, Angkatan Bersendjata

Dalam amanatnja Djenderal Soeharto menekankan pula mutlak perlunja kesamaan pengertian tentang persoalan jang sedang dihadapi oleh Negara dan Rakjat kesamaan pengertian ttg. pemetjahan persoalan itu untuk dapat menemukan djalan keluar.

Setiap konsepsi tidak akan bisa dilaksanakan kalau tidak didukung oleh kesamaan pengertian jang luas di dalam melaksanakan tuntutan hari nurani rakjat itu sendiri. Demikian Men/Pangad Djenderal Soeharto.

Akan Dibawakan Kepada Pemerintah

Saran2 seminar dan konsepsi2nja jang meliputi stabilisasi sosial politik, stabilisasi sosial ekonomi. Dokrin Hankam dan notulen pembahasan motiveringnja telah diterima setjara resmi oleh Men/Pangad dan saran seminar itu akan dibawakan kepada pemerintah untuk dibahas dan didjadikan bahan pertimbangan. Men/Pangad Soeharto menjatakan bahwa kesungguhan dan rasa tanggung djawab jang diperlihatkan oleh seminar dalam menjusun konsepsi2 ini untuk membantu Kabinet Ampera dalam mensukseskan Dwi Dharma dan Tjatur Karya merupakan bantuan dan dukungan moril bagi kabinet jang akan menambah optimisme dan akan merupakan tjambuk bagi setiap Menteri dari Kabinet.

Dalam upatjara penutupan seminar AD ke II itu sekaligus pula dilangsungkan uptjara penutupan kursus singkat chusus Seskoad Angkatan ke 66 serta penjerahan pedang kehormatan TNI/ AD “Eka Sakti Paksi”.

WaPangad selaku Ketua seminar dalam kesempatan itu telah pula menjampaikan laporan dan hasil seminar AD ke II Kepada Men/Pangad. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (01/09/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 376-377.