PERTAMA KALI, APEC ADAKAN PERTEMUAN WAKIL KHUSUS PEMIMPIN EKONOMI

PERTAMA KALI, APEC ADAKAN PERTEMUAN WAKIL KHUSUS PEMIMPIN EKONOMI [1]

 

Jakarta, Antara

Para wakil khusus pemimpin ekonomi negara anggota forum APEC dijadwalkan akan bertemu untuk pertama kali sehari menjelang Pertemuan Pejabat Senior (SOM) II APEC yang akan diselenggarakan 18-20 Mei di Nusa Dua, Bali.

“Pertemuan ‘Special Assistants to the Leaders ‘(wakil khusus para pemimpin­ red) akan melibatkan para utusan yang ditunjuk pemerintah masing-masing negara anggota APEC,” kata Dirjen Hubungan Ekonomi Luar Negeri Deplu Wisber Loeis di Jakarta, Senin, dalam konperensi pers menjelang SOM II APEC.

Pertemuan itu, menurut Wisber,diselenggarakan guna menindaklanjuti keputusan para pemimpin APEC di Pulau Blake, Seattle 20 November 1993 dan juga untuk menyiapkan pertemuan informal para Pemimpin Ekonomi APEC (APEC Leaders Economic Meeting) II di Indonesia, November 1994. Presiden Soeharto selaku ketua APEC telah mengirimkan surat kepada pemimpin negara anggota APEC lainnya untuk menunjuk wakil khusus yang akan dikirim ke pertemuan itu.

“Sampai saat ini, belum semua negara mengkonfirmasikan siapa yang akan mereka kirim pada pertemuan tersebut ,”katanya didampingi Direktur Hubungan Ekonomi Dalam pertemuan Special Assistants to the Leaders yang akan dipimpin Kepala Badan Pelaksana Ketua APEC Prof. Bintoro Tjokroamidjojo itu, akan dibahas langkah-Iangkah pelaksanaan keputusan para pemimpin ekonomi hasil pertemuan di Seattle.

“Selain itu mereka juga akan bertukar pikiran mengenai program pertemuan para pemimpin ekonomi di Indonesia pada bulan November mendatang,” ujarnya.

APEC yang menargetkan diri pada kerjasama perdagangan dan investasi demi terciptanya liberalisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik, kata Wisber, akan tetap menekankan aspek saling konsultasi antara negara sangat maju (AS, Jepang), maju (Australia, Selandia Baru dan Kanada), industri baru (Singapura, Taiwan, Hong Kong) dan negara berkembang (negara-negara ASEAN, tidak termasuk Singapura dan China).

Forum kerjasama APEC yang dibentuk pada Konperensi Tingkat Tinggi Menteri (KTM) I di Canberra, Australia semula beranggotakan 12 negara Asia Pasifik yang terdiri atas enam negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam), Australia, Selandia Bam, Korea Selatan, AS, Kanada dan Jepang. Dalam KTM III APEC, November 1991 di Seoul, Korea Selatan disetujui masuknya China, Hong Kong, dan Taiwan. Pada KTM V di Seattle, AS, November 1993 secara konsensus telah pula disetujui masuknya Meksiko, Papua Nugini dan Chili dalam keanggotaan APEC.

Meksiko dan Papua Nugini telah aktif dalam SOM I APEC di Jakarta 2-4 Februari lalu, sedangkan Chili secara konsensus bam mulai aktif sebagai anggota APEC pada KTM VI yang akan dilakukan di Indonesia. Menurut Wisber, lebih dari 15 negara telah mengajukan permohonan menjadi anggota APEC, namun ia menolak menyebutkan nama-nama negara tersebut.

Konseptual

Menurut Wisber, SOM II APEC merencanakan mulai membahas masalah empat bidang kerjasama yang ditonjolkan dalam masa kepemimpinan Indonesia pada tingkat konseptual.

Keempat bidang yang menjadi isu utama pada masa kepemimpinan Indonesia dalam APEC, katanya, adalah, pengembangan sumber daya manusia, kerjasama memajukan pemsahaan berskala kecil dan menengah, integrasi sektor swasta dalam kerjasama APEC dan kerjasama pengembangan infrastruktur di negara berkembang. Sidang yang akan diketuai oleh Wisber Loeis juga akan membahas gagasan menjadikan Kelompok ad-hoc mengenai “Economic Trends and Issues” (ETI) menjadi Komite Ekonomi. SOM II APEC yang direncanakan akan dibuka MenluAliAlatas tersebut menurut rencana akan didahului oleh enam pertemuan yakni pertemuan “Custom Procedures Group” 12-13 Mei, “Standards and conformance ” 13 Mei, “Investment Group” 12- 14 Mei, “Tariff Database Technical Experts” 14 Mei, “Ad-hoc Group on Economic Trends and Issues” 15 Mei dan “Committee on Trade and Investments” 16-17 Mei. Selain itu, delegasi ASEAN dijadwalkan akan mengadakan pertemuan tersendiri tanggal 15 Mei guna menyiapkan masalah yang akan diajukan pada SOM II. Sampai saat ini telah 258 peserta dari seluruh anggotaAPEC, kecuali Indonesia, telah mengkonfirmasikan kehadirannya pada SOM II APEC.

SOM II akan dihadiri para peninjau APEC yakni Sekretariat ASEAN, Dewan Kerjasama Ekonorni Pasifik (PECC) dan Forum Pasifik Selatan (SPF). (T.PU18/14.45/EU06/ 9/05/94 15:36/RUl/15:55)

Sumber:ANTARA(09/05/ 1994)

_________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 254-256.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.