PERTEMUAN WK PM VIETNAM PRESIDEN RI SOEHARTO

PERTEMUAN WK PM VIETNAM PRESIDEN RI SOEHARTO

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto hari Senin ( 16/11/1987) menerima kunjun gan kehorm atan Deputi Perdana Menteri merangkap Menteri Perencanaan Vietnam Vo Van Kiet, membenarkan bahwa kunjungan delegasi ekonomi yang dipimpinnya ke Indonesia saat ini dilakukan dalam rangka usaha pemerintahnya lebih meningkatkan pembangunan bidang ekonomi.

“Sesudah Vietnam dibebaskan, kami sebenarnya telah mengusahakan sekuat tenaga pembangunan nasional, tapi kami kurang pengalaman sehingga harus belajar dari negara-negara sahabat,” katanya atas pertanyaan wartawan di Jakarta Senin pagi, setelah ia bersama tiga anggota delegasinya melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha.

Vietnam, ujar Menteri Vo Van Kiet, dapat belajar dari pengalaman Indonesia di bidang pembangunan, yang dinilainya cocok diterapkan di negaranya. “Pengalaman yang sangat berguna bagi kami,”ujamya.

Vo Van Kiet mengatakan, pertemuan dengan Presiden Soeharto selama kurang­lebih 45 menit yang digambarkannya berlangsung dalam suasana penuh persahabatan-telah membuka suatu harapan besar, yaitu persahabatan dan kerjasama kedua negara yang punya prospek besar serta baru.

Presiden, katanya kepada wartawan melalui penerjemah yang sangat fasih berbahasa Indonesia, dalam kesempatan itu telah memberikan penjelasan mengenai pengalaman Indonesia di banyak bidang pembangunan. “Kami lihat pengalaman itu sangat berguna bagi kami,”tambahnya.

Ditanya tentang kebijaksanaan investasi di Vietnam, Vo Van Kiet mengatakan bahwa Majelis Nasional dalam sidangnya akhir tahun ini (1987) akan mensyahkan undang-undang penanaman modal.

“Kami belajar dari Indonesia dalam menyusun undang-undang penanaman modal tersebut,” katanya.

Ia tidak menjawab pertanyaan wartawan ketika ditanya maksud pertemuannya dengan Menlu Mochtar Kusumaatmadja dan Panglima ABRI Jenderal L.B. Moerdani nanti.

Dalam pembicaraan dengan para menteri dan pejabat tinggi Indonesia, perutusan tersebut membagi diri menjadi tigakelompok.

Setelah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden, Kelompok I yang dipimpin Vo Van Kiet hari Senin ini menemui Menteri Keuangan Radius Prawiro, sementara Kelompok II mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Rachmat Saleh dan Kelompok III ke Menmuda Urusan Peternakan/Perikanan J. Hutasoit.

Kemudian siang hari ini Vo Van Kiet menemui Menlu Mochtar dilanjutkan ke Menteri Sumarlin selaku menteri pertambangan dan energi ad-interim. sementara itu Kelompok II menemui Menteri Koperasi/Kabulog Bustanil Arifin. Sore hari mereka diterima Menko Ekuin Ali Wardhana.

Sumber: ANTARA (16/11/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 577-578

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.