PNI SELIDIKI TUDUHAN AKSI GELAP ‘GEMUD’

Hadisubeno Ke Wonogiri Pagi Ini

PNI SELIDIKI TUDUHAN AKSI GELAP ‘GEMUD’

“Suatu Kebodohan”[1]

 

Djakarta, Merdeka

Ketua Umum DPP-PNI Hadisubeno Sosrowerdojo Sabtu pagi ini akan bertolak ke Wonogiri untuk melakukan pengetjekan sendiri tentang apa jang sebelumnja disinjalir oleh Pangdam VII/Diponegoro Maj.Djen. Widodo sebagai adanja aksi gelap “Gemur” (gerakan Anti Amir Machmud) disana.

“Inilah jang saja takutkan selama ini, dan inilah pula tjetusan daripada perasaan rakjat jang tertekan,” demikian Hadisubeno.

Tetapi Hadisubeno tegas tidak akan memberikan restunja apabila gerakan gelap ini didalangi oleh unsur2 parpol.

Ini merupakan suatu kebodohan, malah kurang effisien, djika tjara2 demikian itu ikut2 ditunggangi parpol,” kata pemimpin PNI tersebut.

Untuk pertama-kalinja Hadisubeno tampil membela “seteru-utama”-nja Amir Machmud dengan mengantjam untuk djangan mentjoba-tjoba mendeskreditkan pembantu2 Presiden, karena hal ini sama dengan mendjatuhkan kepemimpinan Nasional Presiden Soeharto. Jang rugi tidak hanja PNI, demikian Hadisubeno, tetapi seluruh slagorde Orba. (DTS)

Sumber: MERDEKA (17/04/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 704.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.