PNI TAMPUNG ANGGOTA PEMUDA RAKJAT UTK MENANGKAN PEMILU [1]
Solo, Angkatan Bersendjata
Hampir diseluruh kota Djateng, chususnja di Solo dan Jogjakarta, banjak anggota2 bekas Pemuda Rakjat jang sedjak meletusnja Gestapu/PKI selalu dikedjar2 oleh ABRI, sekarang banjak jang telah masuk dan berlindung didalam tubuh PNI.
Di Solo sendiri, seperti di kampung2 Padjang, Semanggi, Kampung Sewu Nunukan dll, jang pada masa proloog Gestapu/PKI merupakan daerah basis PKI dan djarang sekali terdapat papan nama PNI, sekarang ini banjak sekali bermuntjulan papan2 nama PNI.
Peristiwa Djuwiring beberapa waktu jang lalu, jakni penjerbuan oleh orang2 berbadju marhaen terhadap golongan agama jang mengakibatkan terdjadinja clash physik dan kemudian berhasil diatasi dan diamankan oleh Yon F 406 pimpinan Major Mukajat, adalah salah satu bukti tentang adanja penjelundupan anggota Pemuda Rakjat, kedalam tubuh PNI, karena setelah diselidiki oleh pihak jang berwadjib menundjukkan bahwa orang2 berbadju Marhaen jang terlibat dalam peristiwa Djuwiring itu adalah bekas anggota2 Pemuda Rakjat jang dulu pernah dikedjar2 oleh ABRI. Dan inilah jang kemudian mendjelma mendjadi PNI Asu.
Menurut keterangan2 jang berhasil dikumpulkan “PAB” djumlah anggota2 PNI daerah Solo kalau dibandingkan dengan anggota2 PKI jang masuk kedalam tubuh PNI sendiri adalah lebih banjak anggota2 PKI nja.
Ini wadjar karena daerah Surakarta adalah merupakan basis PKI.
Sampai dimana tindakan pimpinan2 PNI Djateng umumnja dan kota Solo chususnja dalam membersihkan tubuhnja dari unsur2 PKI, belumlah dapat diketahui karena sementara orang mengatakan bahwa didalam tubuh pimpinan PKI Djateng sendiri terdapat perbedaan pendapat.
Disatu pihak ingin melihat partainja bersih dari anggota2 partai terlarang, tapi dilain pihak menghendaki tambahnja anggota dalam rangka pemilu jad. (DTS).
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (10/08/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 572.