POLANDIA TANDATANGANI KERJASAMA INVESTASI DI INDONESIA

POLANDIA TANDATANGANI KERJASAMA INVESTASI DI INDONESIA

Jakarta, Pelita

Perjanjian kerjasama patungan di bidang pengolahan daging ayam menjadi makanan seperti sosis, ham serta makanan kaleng, ditandatangani antara swasta Indonesia dan Polandia, di Jakarta, kemarin.

Penandatangan itu masing-masing dilakukan Direktur PT Bentala Agung Pradana, H.M.S. Mochdic dengan pimpinan TWD Konspol, Kazirnicrz Pazgan, disaksikan Dubes Polandia untuk Indonesia, PawelA. Cicslar.

Mochdie mengemukakan, usaha di bidang pengolahan daging ayam itu merupakan yang pertama di Indonesia, dengan menggunakan teknologi dari Polandia.

Nilai investasi proyek itu, tahap pertama sekitar empat juta dolar AS, dengan perbandingan saham Indonesia 60 persen dan Polandia 40 persen. Kapasitas produksi terpasang direncanakan antara 15 sampai 30 ton per hari, dimana 85 persen untuk pasaran ekspor terutama ke negara-negara Islam. Sedang sisanya, akan dipasarkan di dalam negeri, tambahnya.

Produksi ayam yang sudah diolah tersebut, antara lain diasap dan dikalengkan, yang akan di ekspor ke kawasan Timur Tengah, Malaysia, Singapura, Jepang, Thailand dan negara-negara Masyarakat Ekonomi Eropa.

Mulai 1988

Pembangunan pabrik pengolahan daging ayam itu, rencananya akan dimulai tahun 1988 dan diharapkan akhir 1988 sudah dapat melakukan ekspor ke berbagai negara.

Pihak investor, tidak akan mendirikan peternakan baru untuk menjaga keseimbangan antara petemak besar dan petemak kecil, tapi akan membeli ayam dari peternakan yang sudah ada, kata Mochdie.

Pihak investor, tidak akan mendirikan peternakan baru untuk menjaga keseimbangan antara petemak besar dan petemak kecil, tapi akan membeli ayam dari petemakan yang sudah ada, kata Mochdic.

Dubes Polandia untuk Indonesia, Pawel A. Cieslai mengatakan, dengan ditandatanganinya kerjasama usaha patungan antara pengusaha Indonesia dengan Polandia, diharapkan dapat lebih mempererat kerjasama ekonorni dan perdagangan kedua negara.

Sementara Deputy I BKPM Ir. Achmad Az mengatakan, investasi bidang pengolahan makanan masih terbuka luas, khususnya untuk pengolahan daging ayam.

“Dengan adanya investasi eli bidang pengolahan daging ayam di Indonesia, diharapkan kesulitan para petemak memasarkan daging ayamnya bisa cliatasi,” katanya.

Sumber: PELITA (27/11/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 580-581

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.