PRESIDEN AKAN PERTIMBANGKAN SECARA SERIUS UNDANGAN PM AUSTRALIA

PRESIDEN AKAN PERTIMBANGKAN SECARA SERIUS UNDANGAN PM AUSTRALIA

Jakarta, Antara

Menteri Luar Negeri Australia Gareth Evans mengatakan bahwa ia telah menyampaikan salam hormat dari PM Australia Bob Hawke kepada Presiden Soeharto serta memperbarui undangan bagi Presiden Soeharto untuk berkunjung ke Australia.

Hal itu diungkapkan Menlu Gareth Evans kepada pers seusai menemui Kepala Negara di Bina Graha, Selasa.

Dikatakan, Presiden Soeharto akan mempertimbangkan undangan tersebut dengan serius dan mencari waktu yang tepat untuk kunjungan kenegaraan itu.

Menlu Evans juga mengungkapkan rasa terima kasih pemerintah Australia atas partisipasi Indonesia dalam World Expo ’88 di Brisbane yang akan berakhir 30 Oktober nanti.

Ia juga mengatakan bahwa pertemuan tiga hari antara pengusaha Australia dan Indonesia di Bali yang menurut rencana berakhir hari ini (Selasa), akan mampu meningkatkan hubungan kedua negara.

Dengan Kepala Negara Menlu Gareth Evans membicarakan pula soal Timor Gap (celah Timor), yang konon diduga kaya akan endapan minyak dan gas alam.

Pembicaraan terakhir mengenai Celah Timor ini diadakan pada tingkat pejabat senior. Pembicaraannya dengan Menlu Alatas mengenai masalah ini nanti akan membawa persoalan tersebut ke perundingan tingkat menteri.

Menlu Evans berharap bahwa pembicaraan dengan rekannya dari Indonesia itu akan memperkokoh hasil yang telah dicapai dalam perundingan sebelumnya yang akan menguntungkan kedua pihak.

Masalah pembicaraan Timor Gap ini sudah sampai pada soal tapal batas kedua negara, dan Presiden Soeharto sendiri menanggapinya secara positif untuk menyelesaikannya.

Ini merupakan bukti adanya kemauan baik kedua pihak untuk menemukan jalan penyelesaian terbaik yang menguntungkan kedua negara, tambahnya Mengenai adanya sejumlah nelayan Indonesia yang melanggar perairan Australia, Menlu Evans mengatakan, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan kasus itu secara baik.

Menlu Evans yang tiba di Jakarta Sabtu lalu bersama serombongan 17 wartawan Australia, mengatakan telah membicarakan pula masalah Kampuchea dengan Presiden Soeharto.

Ia berharap bahwa Australia dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna untuk membantu memecahkan masalah regional melalui dialog antar kedua negara.

Dalam kunjungan kepada Presiden Soeharto yang berlangsung selama 40 menit itu Manlu Evans didampingi Dubes Australia untuk Indonesia Bill Morrison,Menmud Departemen Luamegeri dan Perdagangan R.A. Woolcott serta Wakil Menmuda Perdag dan Luamegeri P. J. Flood.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (25/10/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 196-197.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.