PRESIDEN AKAN RESMIKAN WADUK GONDANG LAMONGAN  

PRESIDEN AKAN RESMIKAN WADUK GONDANG

LAMONGAN

 

Jakarta, Pelita

Presiden Soeharto dalam kunjungan kerjanya ke JawaTimur tanggal 4 April1987, akan meresmikan Waduk Gondang di Kabupaten Lamongan dan jembatan Boezem dijalan tol Perak- Waru – Gempol.

Proyek Waduk Condang merupakan bagian dari proyek  Bengawan Solo Hilir, dibangun sejak tahun 1976 dan selesai tahun 1986. Berkapasitas tampung 23 juta M3 air, dengan tinggi bendungan utama 27 meter dan panjang 903 meter menghabiskan biaya Rp. 14,5miliar. Biaya bersumber dari APBN, bantu an lunak luar negeri dan dari APBD Jawa Timur yang diperuntukkan bagi pembangu nan saluran utama!suplesi sepanjang delapan Km.

Waduk Gondang mampu memberi suplesi bagi sembilan waduk lapangan di Kabupaten Lamongan, untuk areal seluas 10.462Ha, dengan perincian 8.733 Ha dari daerah irigasi sembilan waduk lapangan dan 1.748 Ha merupakan areal irigasi baru. Pembuatan jaringan irigasi tersiemya ditangani oleh proyek irigasi sedang dan kecil Jawa Timur meliputi luas hampir 6000 Ha.

Dua Kali Panen

Waduk Gondang berfungsi menampung air pada musim hujan dan mendistribusikannya ke waduk-waduk lapangan pada waktu kebutuhan air meningkat. Dengan berfungsinya waduk Gondang ini, seluruh areal lahan persawahan yang ada akan panen dua kali setahun dengan produksi rata-rata tiap hektar 3-4 ton padi.

Sebelum ada Waduk Gondang, petani setempat panen hanya satu kali setahun, karena hanya mengandalkan curah hujan. Pola tanam petani di sana dengan berfungsinya Waduk Gondang ini berubah menjadi padi – padi – palawija dan adajuga yang padi – palawija- padi .

Pada hari yang sama Presiden Soeharto meresmikanjembatan Boezem pacta ruas jalan Tol Perak-Warn – Gempol. Jembatan ini akan diberi namajembatan Soeryo, diambil dari nama Gubemur Jatim yang gugur dibunuh PKI pada peristiwa Madiun 1948. Dibangun dengan biaya Rp. 8,4 miliar dengan panjang 1050 meter dengan 80 tiang pancang. (bai)(b)

 

 

Sumber: PELITA (27/06/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 440-440.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.