PRESIDEN BANTU PENDERITA JANTUNG DI SOLOK

PRESIDEN BANTU PENDERITA JANTUNG DI SOLOK

Solok, Antara

“Presiden Soeharto telah menyelamatkan anak kami dari penyakit yang dideritanya selama tiga tahun,” kata Malius H.B (37) kepada wartawan di kediamannya di Solok, Minggu.

“Anak kami yang tertua Andi Jasmara (7) dibantu oleh keluarga Pak Soeharto untuk berobat karena Andi telah lama menderita penyakit klep jantung, sejak ia berumur empat tahun”, kata Malius lagi.

Menurut dokter ahli, Andi harus dioperasi karena selama tiga tahun telah berobat tak pernah sembuh. Penyakit Andi bisa sembuh dengan operasi berat, kata Ny. Asmawati (33), sambil menambahkan bahwa ia selama tiga tahun telah berusaha mencari dana pengobatan maupun bantuan untuk menyelamatkan Andi.

”Tapi karena kami keluarga kecil yang miskin, kami selalu menghadapi kesulitan, terutama biaya untuk mengobati Andi karena tiadanya pekerjaan tetap kami, yang sehari-hari sebagai tukang jahit”, kata Malius didampingi istrinya, Ny. Asmawati.

Setelah kami mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa, dengan memberanikan diri bermohon kepada Kepala Negara melalui sepucuk surat untuk membantu biaya pengobatan anak kami Andi.

Ternyata permohonan kami dikabulkan oleh Presiden Soeharto. Keluarga kami dipanggil untuk membawa Andi langsung ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta Tanggal 25 Agustus tahun lalu, Andi dioperasi dadanya sepanjang 12 cm. Selama empat bulan Andi berada di rumah sakit di Jakarta.

“Ketika Andi diizinkan pulang, ternyata kami merasa terharu lagi, karena biaya pengobatan Andi telah dibayarkan oleh keluarga Bapak Presiden Soeharto yang menurut dokter kepala rumah sakit itu biaya Andi selama diobati mencapai Rp. 12,5 juta. Kami masuk rumah sakit ketika itu hanya membeli karcis masuk Rp. 300,-” kata Malius.

Kini Andi telah bisa bermain seperti anak-anak sebayanya dan tidak lagi menelungkup di rumah, seperti sebelum ia dioperasi. Ketika ia belum dioperasi badannya sering hijau, kalau sudah dapat obat kembali normal. Tapi itu tidak bertahan lama, karena penyakitnya segera kumat lagi.

Selain itu, Andi yang keluar dari Rumah Sakit Jantung di Jakarta tanggal 23 Nopember tahun lalujuga diberi kartu berobat dengan nomor : 002668 berlaku seumur hidup.

Keluarga Malius punya dua anak, yang bungsu Reni Melinda (6) kini tinggal menumpang dengan keluarganya di Kelurahan Tanjung Paku, Kecamatan Tanjung Harapan , Kotamadya  Solok, Sumatera Barat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Soeharto”, kata Malius seraya menambahkan kini Andi masih berobat setiap bulan, karena masih dilakukan suntikan khusus, sesuai dengan petunjuk dokter ahli jantung Tarmizi Hakim.

Sumber: ANTARA (22/04/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 697-698

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.