PRESIDEN BERAMAH TAMAH DENGAN PASKIBRAKA DAN PARA TELADAN 1989
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto Jumat pagi mengadakan ramah tamah dengan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan para Teladan tahun 1989 yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan meriah itu dihadiri pula oleh Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ny. EN. Sudharmono, pimpinan lembaga tertinggi dan tinggi negara, para menteri serta sejumlah pejabat pemerintah lainnya.
Tidak ada sambutan-sambutan resrni dalam acara itu kecuali penyampaian laporan Menteri/Sekretaris Negara Moerdiono selaku Ketua Panitia Negara Perayaan 17 Agustus 1989, yang merupakan pengantar ramah tamah sekaligus memperkenalkan secara umum Paskibraka serta para Teladan yang hadir.
Setelah penyerahan penghargaan dan kenang-kenangan secara simbolis dari Presiden dan Ibu Tien Soeharto kepada warga masyarakat terpilih itu, acara dilanjutkan dengan hiburan yang mengetengahkan kelompok penyanyi Elfas Singer, Tety Manurung dan Andi Meriem Matalata.
Ramah tamah yang berlangsung hampir satu setengah jam itu ditutup dengan lagu oleh Andi Meriem Matalata, yang pada beberapa bait syairnya sempat diikuti secara koor oleh para Teladan.
Paskibraka yang beramah tamah dengan Presiden itu beranggotakan 54 orang terdiri atas siswa siswi terpilih dari 27 propinsi.
Sementara itu, para Teladan se-Indonesia 1989 yang hadir seluruhnya berjumlah 692 orang terdiri atas guru, siswa SLTP/SLTA, dosen, mahasiswa, dokter dan paramedis Puskesmas, kepala desa, ketua Tim Penggerak PKK Desa, Ketua I LKMD, transmigran, pengelola program KB, pengurus koperasi, pengurus Karang Taruna, pekerja sosial masyarakat, pekerja, jurupenerangan, dan awak kendaraan umum teladan.
Hadiah dan kenang-kenangan yang mereka terima, selain berupa foto Presiden dan Ibu Tien Soeharto, adalah sejumlah Tabanas serta peralatan kerja yang sesuai tugas masing-masing.
Acara ramah tamah tersebut merupakan bagian dari seluruh rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-44 tahun ini.
Mensesneg Moerdiono dalam laporannya mengatakan para anggota Paskibraka dan para teladan tersebut terdiri atas pribadi-pribadi yang bisa dicontoh oleh lingkungan sekitar mereka.
“Dengan pertemuan ramah tamah ini kita berharap tercipta tali silaturahmi dan suasana kekeluargaan antara lapisan terpilih dari masyarakat kita dengan pimpinan nasional,” katanya.
Sumber : ANTARA(18/08/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 768-769.