PRESIDEN BERDIALOG DENGAN KORBAN GEMPA

PRESIDEN BERDIALOG DENGAN KORBAN GEMPA[1]

 

Sungaipenuh, Suara Pembaruan

Presiden Soeharto meninjau RSU Daerah Sungaipenuh Kabupaten Kerinci, di mana 140 korban gempa bumi dirawat. Presiden melakukan dialog dengan para pasien, memberikan semangat kepada mereka dan menasehati untuk tetap tabah.

Selain rumah sakit, Kepala Negara meninjau mesjid yang rusak berat akibat gempa tersebut di daerah Air Hangat serta terlihat penampungan sementara para korban.

Menurut Dr. Aryoho, Ketua tim dokter RSUD Sungaipenuh, mereka dengan tim beranggota 60 orang dari Jakarta sudah melakukan operasi terhadap para korban, sehingga dapat dikatakan tidak ada lagi korban yang kritis. Dalam waktu dekat para dokter dari Jakarta akan menggantikan tim yang pertama untuk, menanggulangi kemungkinan akibat penyakit lain, seperti muntah berak, dan dampak psikologis.

Perawatan Medis

Pemberian bantuan peralatan medis yang sangat diperlukan para korban gempa di Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, perlu diprioritaskan .Terutama peralatan untuk membantu korban patah tulang, seperti tongkat penyangga dan sebagainya. Selain itu, rehabilitasi, sarana-sarana pendidikan harus diutamakan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

Hal itu dikemukakan Menko Kesra Azwar Anas dalam pengarahannya kepada Gubernur Jambi sesaat setelah menyerahkan bantuan uang di lapangan terbang perintis Sungaipenuh hari Selasa (10/9). Pada kesempatan tersebut, Menko Azwar Anas menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp.20 juta dan bantuan pemerintah Australia sebanyak 25.000 dolar Australia.

Menurut Menko Kesra, pada setiap terjadi bencana tindakan pertama yang harus dilakukan adalah penyelamatan korban, kemudian barn masuk tahap rehabilitasi dan  rekonstruksi melihat untuk tahap penyelamatan bencana di Kerinci sudah dikoordinasi dengah baik melalui kerja sama yang harmonis antara pihak ABRI dan sipil.

Dia mengingatkan kembali bahwa dalam tahapan rehabilitasi prioritas utama perlu diberikan kepada sekolah-sekolah sedangkan pada tahap rekonstruksi, konsultasi dengan pihak geologi dan  pekerjaan umum mutlak dilakukan pula mengimbau agar rakyat Kerinci tidak perlu khawatir dengan gempa susulan karena sesuai penelitian tim BMG Bandung, gempa di Kerinci adalah gempa tektonik bukan vulkanik. Dan sifat gempa tektonik adalah setelah gempa utama tidak akan pemah ada lagi gempa susulan yang besar. Gempa berangsur-angsur mengecil.

“Karena itu yang rumahnya tidak rusak hendaknya segera menempati kembali rumahnya. Kabar bahwa akan ada banjir lava tidak benar,” ujar Azwar Anas.

Patahan Belahan Bumi itu, Direktur Pusat, Penelitian dan Pengembangan Geologi, Dr. Ir. Irwan Bahar, yang turut mendampingi Menko Kesra, rnengatakan kepada wartawan penyebab gempa di Kerinci adalah patahan belahan bumi. Penyebab ini, sama dengan gempa di Liwa beberapa waktu lalu, hanya segmen gernpanya yang berbeda.

Ia mengungkapkan, di Sumatra terdapat sebelas segmen gempa, dan gempa Kerinci berada pada segrnen gempa Masurai Siluak. Dan biasanya tidak akan terjadi, pengulangan pada segmen yang sama dalam tempo yang singkat. Untuk terjadinya gempa besar dalam segmen yang sama diperlukan waktu yang sangat lama.

Selain Menko Kesra, hari Selasa kemarin Kabupaten Kerinci dikunjungi oleh pejabat-pejabat pusat antara lain, Menteri PU Radinal Moechtar, Kasum ABRI Letjen Suyono dan Ketua DPD Golkar Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), yang juga Ketua Umum PMI.

Selain meninjau lokasi-lokasi gempa yang rusak berat, mereka juga menjenguk para korban di RSUD Sungaipenuh. Dalam kunjungan di RS tersebut Mbak Tutut sempat mernberikan nama Teguh dan Tegar kepada bayi kembar yang lahir di rumah sakit tersebut Senin pagi.

Tidak Libur

Meskipun Kabupaten Kerinci dilanda gempa burni tektonik yang dahsyat namun tidak ada istilah pegawai negeri di daerah itu diliburkan. Bahkan Sabtu dan Minggu para pegawai negeri harus bekerja keras membantu para korban. Dernikian dikatakan Sekwilda Kabupaten Kerinci, Syarifuddin, kepada Pembaruan Rabu pagi.

Ditanya mengenai sekolah-sekolah yang terkena bencana termasuk pelaksanaan ujian, menurut Sekwilda, kebijakannya diserahkan kepada sekolah yang bersangkutan. Bisa saja, misalnya, dengan meminjam gedung lain. Artinya, kalau sekolahnya rusak bisa meminjam gedung yang tidak terkena bencana.

Kepala Kantor Depdikbud Kerinci H Raib BA saat ditanya mengenai pelaksanaan ujian, mengatakan, meskipun murid dan sejumlah guru masih trauma namun ujian tetap berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, akibat gempa ini tidak kurang dari 31 gedung SD dan SMP rusak berat. Bahkan beberapa gedung SMP rusak berat dan tak mungkin direhab lagi kecuali dibangun bam. Misalnya  SMP 6 Kecamatan Air Hangat dan SMP 3 Kecamatan Sitinjau Laut.

Kabulog Beddu Amang dalam kunjungannya ke lokasi musibah Selasa siang menyerahkan bantuan berupa 120.000 bungkus mi instan, 4.000 lembar selimut,

4.000 sarung, 10 ton beras dan 2 ton gula pasir, yang diterima secara simbolis oleh Bupati Kerinci, Bambang Sukowinamo.

Di samping itu, Kabulog rmenyampaikan titipan sumbangan dari Bank Bukopin berupa uang Rp.25 juta dan dari PT. Indofood berupa mie instan 120.000 bungkus.

Dalam peninjauan sekitar 2 juta di lokasi bencana, Kabulog meminta kepada Kadolog dan Subdolog. setempat agar selalu memonitor perkembangan di lokasi bencana serta mengadakan koordinasi sebaikbaiknya dengan semua instansi terkait, terutama Kanwil/Kandep Sosial setempat dan menjaga tidak terjadi kelangkaan bahan pangan. Di samping itu, Kabulogjuga menekankan kepada Kadolog Jambi dan Subdolog Kerinci agar menjaga harga beras dan komoditas pangan lainnya di pasaran setempat tidak bergejolak.

Dalam pada itu, sejumlah karyawan PT. Metropolitan Realty International serta Hotel Horison Jakarta, Bandung dan Bengkulu Jumat mendatang akan berangkat ke lokasi musibah untuk menyerahkan sumbangan pakaian, obat-obatan dan makanan yang bemilai Rp.60 juta. Public Relations Manager Hotel Horison, Nur Aini B Prapdanu, mengatakan Rabu pagi, selain itu pihaknya akan membawa bantuan berupa selimut dan handuk.

Sedangkan Bupati Rejang Lebong, Muslihan DS, atas nama masyarakat daerah itu akan memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi di Kabupaten Kerinci, Jambi. Bantuan itu direncanakan diserahkan langsung oleh Bupati Muslihan DS Sabtu mendatang.

Kepala Bagian Humas Pemda Rejang Lebong, Nurul Ichwan, yang dihubungi di kantornya Selasa mengatakan, bantuan yang akan diberikan itu meliputi beras 7 ton, 100dus mie kering, gula pasir, minyak goreng, ikan asin, garam serta peralatan dapur.

Selain itu, Pemda Rejang Lebong merencanakan memberikan sumbangan pakaian jadi dan sarung kepada korban. Menurutnya, bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh Bupati Muslihan minggu ini. Tim Pembaruan

Sumber : SUARA PEMBARUAN (11/10/1995)

__________________________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 748-751.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.