PRESIDEN BERTOLAK KE INDIA [1]
Jakarta, Media Indonesia
Presiden Soeharto menurut rencana Minggu (27/3) bertolak menuju New Delhi, India untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-4 Kelompok 15 (KTT G-15). Menteri Sekretaris Negara Moerdiono mengatakan dalam KTT G-15 ini akan dibahas situasi internasional dan implikasinya terhadap negara berkembang. “Dan kerjasama Selatan-Selatan khususnya tentang proyek-proyek yang telah disepakati di kalangan G-15,” kata Mensesneg di Gedung Utama Setneg kemarin.
Menurut Moerdiono, saat ini terdapat 18 kerjasama konkret dengan Indonesia akan menjadi pemrakarsa dari empat proyek meliputi kependudukan, pengamanan pangan, pengelolaan utang luar negeri serta pembangunan mandiri dan berkelanjutan. Masalah lainnya yang juga akan dibahas, tuturnya, adalah dialog Utara-Selatan dan arah yang akan ditempuh G-15 di masa mendatang termasuk submasalah frekuensi pertemuan antara para kepala pemerintahan serta peranan para Menlu.
Dalam pertemuan di New Delhi ini, jelas Mensesneg, para kepala negara yang sudah pasti menyatakan akan hadir selain Indonesia adalah Presiden Argentina, Presiden Aljazair, Perdana Menteri Malaysia, Presiden Nigeria, Presiden Senegal, Presiden Zimbabwe, dan Perdana Menteri India selaku tuan rumah. Sampai hari ini, ujamya, Presiden Mesir Hosni Mubarak telah menyalakan konfirmasinya akan hadir pada KTT G-15.
Dengan demikian. negara-negara yang tidak hadir antara lain Brazil, Meksiko, Chili, Jamaika, Peru, dan Venezuela. Sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai antara wakil pribadi kepala pemerintahan yang bertemu di Jenewa baru-baru ini, KTT ke-4 G-15 di New Delhi tetap akan berlangsung meskipun tidak mencapai kourum.
Dalam lawatan ke India ini, Presiden akan didampingi oleh Menko Eku/Wasbang Saleh Aliff, Menlu Ali Alatas, Mensesneg, Penasihat Ekonomi Presiden Widjojo Nitisastro, dan Kepala Badan Pelaksana Ketua GNB Nana Sutresna.
Menurut rencana Kepala Negara akan meninggalkan New Delhi pada 30 Maret pagi, sehingga tidak bisa menghadiri pcnutupan KTT yang akan berlangsung sore harinya, karena Perdana Menteri Belanda Rudd Lubbers akan melakukan kunjungan ke Jakarta . (Rie)
Sumber : MEDIA INDONESIA ( 26/03/1994)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 20-20.