PRESIDEN CARl CARA BARU PENGUMPULAN DANA PMI

PRESIDEN CARl CARA BARU PENGUMPULAN DANA PMI

Jakarta, Antara

PRESIDEN SOEHARTO menyarankan agar dicari cara pengumpulan dana bagi Palang Merah Indonesia (PMI) yang sebaik-baiknya. Ketika menerima pengurus baru PMI periode 1986-1990 pimpinan lbnu Sutowo di Bina Graha, Jakarta hari Senin, Presiden juga mengharapkan agar PMI ikut pula mensuskseskan pembangunan nasional.

Presiden mengatakan, cara-cara pengumpulan dana PMI di masa lalu, misalnya dengan mengerahkan anak-anak sekolah dan pengumpulan dana melalui jalan tol, kurang tepat.

Kepala Negara memberikan contoh pengumpulan dana yang baik seperti yang dilakukan oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila dan PKK melalui apa yang dikenal dengan sistem “jimpitan”.

Bentuk Panitia

Ketua Umum PMI Ibnu Sutowo menjelaskan kepada wartawan setelah diterima Presiden bahwa PMI kini telah membentuk sebuah panitia yang diketuai dr. Herman Soesilo untuk mencarikan jalan dan cara cara yang baik bagi pengumpulan dana PMI.

Menurut lbnu Sutowo, bekas Dirut Pertamina itu, PMI hidupnya dari sumbangan masyarakat, PMI merupakan organisasi yang menyalurkan bantuan-bantuan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, pemerintah memberikan subsidi kepada PMI Rp 200,- juta per tahun, tetapi anggaran PMI per tahun mencapai sekitar Rp 900,- juta, sehingga untuk mengisi kekurangan anggaran ini diperlukan sumbangan masyarakat antara lain melalui pengumpulan dana.

Ia mengemukakan, dari hasil “tukar tambah”(ruilslag) gedung PMI di Jl. Tanah Abang dengan pembangunan gedung baru di Jl. Gatot Subroto, PMI berhasil menyimpan dana sekitar satu milyar rupiah. Dana ini tidak akan diganggu gugat karena yang dipakai hanya bunganya, katanya.

Ia menilai, kesediaan masyarakat untuk membantu Palang Merah selalu ada, kesadaran masyarakat ini penting sekali karena sebenarnya yang dibantu masyarakat itu adalah juga masyarakat sendiri, PMI hanya menyalurkan bantuan tersebut.

Sumber: ANTARA (02/02/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 691

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.