PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BICARAKAN TAMU-TAMU YANG AKAN DATANG

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BICARAKAN TAMU-TAMU YANG AKAN DATANG

Presiden Soeharto bersama wakil Presiden Adam Malik, Selasa pagi, melakukan pembicaraan mengenai tamu-tamu negara yang akan datang ke Indonesia dalam waktu2 yang tidak lama lagi. Antara lain disebutkan mengenai kunjungan Yang Dipertuan Agong Malaysia bulan Agustus mendatang serta PM Malaysia.

Dalam keterangannya kepada wartawan selesai pertemuan dengan Presiden Soeharto di Bina Graha, Wapres Adam Malik yang ditanya mengenai.penundaan kunjungan Presiden India Sanjiva Reddi ke Indonesia mengatakan penundaan kunjungan Presiden India itu sehubungan dengan kunjungan PM Indira Gandhi ke Nairobi.

Pemimpin negara lainnya yang akan berkunjung ke Indonesia antara lain PM Kanada Pierre Trudeau yang akan tiba di Jakarta bulan September mendatang.

Tentang Pemogokan Buruh Caltex

Menjawab pertanyaan pers sekitar buruh2 harlan lepas Caltex yang mogok baru2 ini Adam Malik mengatakan bahwa hal itu. sudah biasa dalam perusahaan2. Soalnya sekarang, bagaimana mereka jangan sampai mogok. Artinya, apakah tuntutan mereka pantas atau tidak.

Sedangkan tugas pemerintah, dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus dapat mengatasinya.

"Soalnya ini kan perusahaan asing," katanya, yang hanya melihat kepada keuntungan. Kalau masih ada untungnya tentu mereka tidak keberatan membagi. Pada umumnya perusahaan2 asing gajinya lebih baik daripada perusahaan2 dalam negeri," demikian dinyatakan.

Supaya mereka jangan mogok, kata Wapres, pikirkan kebutuhan orang2 tersebut sebagai manusia. Tentu perusahaan tersebut mencari efisiensi, tetapi buruh tersebut harus mendapatkan imbalan sesuai dengan tenaga yang diberikan. Kecuali kalau mereka meminta yang tidak-tidak, kata Wapres melanjutkan.

Mengenai kenaikan gaji buruh perusahaan asing, Adam Malik mengatakan, sulitnya karena company2 asing tersebut bertanggungjawab kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah negaranya.

"Mereka takut, kalau di Indonesia upah mereka dinaikkan, di lain negara akan menuntut. Tapi itu bukan urusan Indonesia. Yang harus kita lakukan adalah gaji buruh mencukupi kebutuhan pada negara di mana mereka beroperasi," kata Wapres.

Inpres 10

Ketika ditanya tentang pengembalian kredit Bimas sebelum tahun anggaran 81/82 sesuai dengan Inpres 10, Wapres Adam Malik mengatakan, harus diawasi lebih ketat supaya kemacetan pengembalian jangan sampai bertambah lagi. Yang jadi soal adalah bagaimana mengembalikannya.

Adam Malik yakin, karena ekonomi Indonesia bertambah baik di tahun 1980-1981 dan kepada perspektif tahun 1982, akan memudahkan mereka untuk membayar kredit yang penting adalah kontinuitas supaya kredit bisa kembali.

Disiplin Nasional

Memberikan tanggapannya mengenai usul Ketua FKP Soegiharto tentang soal disiplin nasional agar masuk ke GBHN, Adam Malik mengatakan, disiplin sudah diatur sejak revolusi.

Mengenai disiplin nasional sekarang hanya tinggal pelaksanaan. “Saya kira dalam hal ini kesadaran dan tanggungjawablah yang penting" katanya.

Kata Wapres, mengenai disiplin itu harus didiskusikan di tiap2 kantor, mengingat setiap kantor mempunyai disiplin masing-masing, yaitu bagaimana seharusnya disiplin pada kantor tersebut.

Mengenai soal disiplin yang kurang dalam suatu departemen, Wakil Presiden mengusulkan agar diselidiki, apakah karena gajinya kurang atau tentu ada faktor yang lain.

Di sini yang penting tangungjawab dan pengabdian. Pengabdian kata. Wapres memerlukan refreshing (penyegaran).

"Ini termasuk tambah gaji, kalau memang kurang. Tetapi soal disiplin juga mengenai soal mental” demikian Wakil Presiden. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (28/07/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 100-102.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.