PRESIDEN: KEGIATAN SPIRITUAL GOLKAR TANGGUNG JAWAB MDI[1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto menegaskan kembali bahwa kegiatan yang menyangkut aspek spiritual jajaran Golkar merupakan tanggungjawab Majelis Dakwah Islamiyah (MDI).
Ketua Umum MDI Chalid Mawardi setelah diterima Kepala Negara di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu menjelaskan, Presiden juga minta agar MDI terus meningkatkan dakwah untuk suku terasing dan para transmigran. Menurut Chalid Mawardi, pada saat ini MDI menampung 24 Ormas karya bidang keagamaan.
“Dengan penegasan Presiden mengenai kegiatan spiritual itu, maka fungsi MDI menjadi jelas, “katanya.
Diajuga menilai penegasan tugas itu tidak akan menjadikan tumpang tindih antara tugas MDI dengan Ormas yang ditampungnya. Sedangkan mengenai dakwah untuk suku terasing dan transmigran, MDI sudah mengirimkan 1.000 da’i-nyake 18 propinsi di Tanah Air.
“Pengiriman da’i itu juga merupakan perintah Presiden,”kata Chalid Mawardi yang didampingi Sekjen MDI Hasanuddin Muchdar.
MDI akan segera melakukan penataran terhadap 1.000 da’i itu. Chalid menje laskan, MDI sudah memiliki “resep” yang berlandaskanA l ‘Quran , Hadist dan dalil agama lainnya untuk menangkal berbagai lontaran pendapat kelompok marginal.
“Namun, resep itu masih hams dibahas ulama MDI, sehingga belum bisa dipublikasikan,” kata Chalid Mawardi.
DPP MDI melapor kepada Presiden sehubungan dengan berak:himya Munas IV MDI di Wisma Haji Pondok Gede,Jakarta, 11-15 Januari 1995. Presiden Soeharto adalah Pembina Utama MDI. (T-EU.03/DN.O 1/22/04/95 14:1O/re3)
Sumber: ANTARA (02/05/ 1995)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 489-490.