PRESIDEN KEPADA GHAFUR
PERLU PROGRAM TANAMKAN DISIPLIN TERHADAP PEMUDA
Presiden Soeharto memesankan perlu dipikirkan program untuk menanamkan disiplin untuk para pemuda Indonesia sehingga dengan demikian terciptalah kaderÂkader pembangunan setelah dibekali dengan keterampilan, Menteri Muda Urusan Pemuda Abdul Ghafur mengatakan hari ini di Bina Graha.
Brigade pembangunan dapat memanfaatkan pemuda yang sudah trampil dan disiplin itu, kata Ghafur lagi.
Presiden Soeharto minta kepada Ghafur agar dia berbicara dengan pimpinan Hankam guna dapat menangani masalah disiplin itu serta pembinaan ketrampilan pemuda dilakukan pihak Menmud Urusan Pemuda.
Milisi
Menteri Ghafur mengatakan, barang kali masa mendatang dalam konteks (hubungan) milisi, faktor disiplin perlu ditanamkan sebagai bagian integral program (rencana menyeluruh) pembinaan dan pengembangan pemuda pada waktu-waktu yang akan datang, karena makin lama yang bergairah dan dinamis (bersemangat).
Disiplin yang dimaksud oleh Kepala Negara adalah dalam bidang karakter (watak, kelakuan), cara berfikir, hukum dan tingkah laku.
"lni yang kita pikirkan bersama-sama," kata Menteri Ghafur.
Milisi dengan Menwa tidak sama, kata Ghafur, Menwa belum milisi.
Menwa adalah suatu rencana di dunia perguruan tinggi yang berdasarkan surat keputusan bersama antara Menteri Hankam/Pangab, Mendagri dan Menteri P&K dalam usaha membina para mahasiswa untuk memenuhi panggilan UUD ’45 didalam hal bela negara.
Milisi yang disebutkan Presiden, untuk pelaksanaannya dia akan berbicara lebih jauh dengan para pimpinan Hankam.
Ghafur mengatakan milisi yang disinggung oleh Kepala Negara belum sampai kepada wajib militer, tetapi masalah ini tampaknya untuk menegakkan disiplin dalam suatu rencana yang terpadu.
Menurut Ghafur, para pemuda yang mendapat latihan ketrampilan, nantinya akan juga mendapat latihan dasar-dasar kemiliteran.
Ghafur menilai disiplin nasional sekarang ini masih kurang. (RA)
…
Jakarta, Merdeka
Sumber : MERDEKA (04/11/1981)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 627.