PRESIDEN: KESENJANGAN GENERASI BERDAMPAK BESAR

PRESIDEN: KESENJANGAN GENERASI BERDAMPAK BESAR

 

 

Jakarta, Bisnis Indonesia

Presiden Soeharto mengingatkan, kesenjangan generasi yang dialami oleh suatu bangsa dapat menimbulkan dampak besar bagi perkembangan bangsa itu. “Terutama bagi generasi muda yang masih dalam usia remaja, secara psikologis dan sosial berada dalam situasi yang peka dan kritis,” katanya ketika membuka Konferensi ke- 17 Kepanduan Putra Kawasan Asia-Pasifik di Istana Negara, kemarin. “Mereka peka terhadap perubahan, mudah terpengaruh oleh berbagai perkembangan di sekitamya. Karena itu para remaja harus dibina dan diberi arah yang baik dalam perkembangannya.”

Menurut Presiden, generasi muda adalah andalan, harapan dan masa depan bangsa. Masa depan adalah sebuah tantangan yang dapat dibentuk dan harus diberi isi, terutama dengan mempersiapkan generasi muda yang benar-benar tangguh dan tanggap atas tantangan dan peluang yang dihadapi.

Karena kepekaan kaum muda terhadap berbagai perubahan dan sifat-sifat yang melekat pada dirinya, demikian Kepala Negara, maka tidak jarang mereka menjadi sasaran dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin mengambil keuntungan bagi kepentingan mereka sendiri. Misalnya dengan melakukan perdagangan ganja, narkotika serta barang-barang terlarang lainnya.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mashudi selaku ketua panitia konferensi itu mengemukakan, pertemuan tersebut diikuti 293 peserta dari 21 negara, akan berlangsung hingga 14 November.

Presiden menilai konferensi itu sebagai peristiwa penting bagi gerakan kepanduan di kawasan ini dan dunia umumnya . Sebab melalui konferensi itu para peserta dapat bertukar pengalaman dan pikiran untuk meningkatkan kegiatan kepanduan di negeri masing-masing. “Kita semua memang sangat berkepentingan untuk memajukan gerakan kepanduan sebagai salah satu wahana pendidikan bagi generasi muda. Sebab, kita yakin bahwa gerakan kepanduan merupakan wahana yang tepat untuk membina kaum muda.”

Untuk mengembangkan proses pembinaan generasi muda, menurut Presiden, perlu diselenggarakan berbagai program remaja yang menarik, namun mempunyai nilai pendidikan dalam arti luas. Melalui gerakan kepanduan, generasi muda dibina untuk masa depannya. Sudah barang tentu, generasi yang lebih tua tidak boleh lepas tangan.

 

 

Sumber : BISNIS INDONESIA (11/11/1992)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM So3harto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 355-356.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.