PRESIDEN: KTT GNB AKAN MEMANFAATKAN FASILITAS YANG ADA
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto mengatakan, Indonesia akan menggunakan berbagai fasilitas yang ada untuk menyelenggarakan Konperensi Tingkat Tinggi (KIT) Gerakan Non Blok tahun 1992 di Jakarta.
Menparpostel Soesilo Soedarman mengemukakan hal itu kepada pers seusai mengadakan pertemuan dengan Kepala Negara di Jl Cendana, Jakarta, Rabu.
Soesilo dan Dirjen Pariwisata Joop Ave dipanggil Presiden untuk membicarakan persiapan KTT-GNB.
“Kita akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah ada untuk mengukseskan KTT tersebut,” kata Soesilo mengutip pernyataan Presiden.
Soesilo mengatakan, Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin karena akan datang sekitar 103 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. Jika mereka masing-masing didampingi 20 hingga 50 orang, maka berarti akan datang 2000 sampai 5000 pejabat.
Ia menyebutkan fasilitas yang harus disiapkan sebaik-baiknya adalah akomodasi hotel, ruang sidang serta sarana telekomunikasi seperti saluran langsung internasional dan fascimile.
Fasilitas itu juga akan dimanfaatkan ratusan wartawan yang meliput KTT-GNB. Pemerintah, kata Soesilo, sedang mengkaji beberapa tempat yang diharapkan akan menjadi ruang pertemuan para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan itu.
Namun keterangan Menparpostel ini tidak untuk disiarkan (off the record). Ia juga mengatakan Depparpostel sedang menyiapkan kunjungan wisata bagi para anggota delegasi terutama setelah berakhirnya KIT GNB tersebut.
Sumber : ANTARA (18/08/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 142-143.